Sabtu, 23 November 2024

Polri dan TNI Bersinergi Antisipasi Aksi Sweeping Terhadap Produk Prancis

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ratusan Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam Surabaya mendatangi Kantor Konsulat Prancis Jalan Mawar, Surabaya, Senin (2/11/2020). Aparat keamanan menjaga ketat lokasi unjuk rasa. Foto: Istimewa

Polri bakal bekerja sama dengan TNI untuk mengamankan pertokoan di dalam negeri yang menjual barang-barang asal Prancis.

Langkah ini diambil Polri menyikapi maraknya aksi sweeping terhadap produk Prancis menyusul pernyataan kontroversial Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap menghina Islam dan Nabi Muhammad.

“Polri akan bersinergi dengan TNI mengerahkan satuan pengamanan untuk menjaga pertokoan yang menjadi sasaran sweeping,” ujar Brigjen Pol Awi Setiyono Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri  di Kantor Bareskrim Polri, Kamis (5/11/2020) kemarin.

Polri pun terus mengimbau dan berharap masyarakat tidak terpancing dengan maraknya ajakan sweeping di media sosial.

“Kita adalah negara hukum, harus taat dengan hukum, jangan sampai main hakim sendiri, jangan sampai anarkis, tentunya hal itu tidak diperkenankan,” kata jenderal bintang satu ini, mengutip Antara.

Awi menambahkan apabila ada warga yang kedapatan melanggar hukum, maka Polri tidak segan untuk memberikan tindakan tegas. “Polri tentu akan mengambil langkah yang tegas,” ucap Awi menegaskan.

Sebelumnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menyerukan agar umat Islam memboikot produk Prancis seiring Presiden Emmanuel Macron yang masih bersikeras tidak mau meminta maaf kepada umat Islam atas penghinaannya terhadap Nabi Muhammad SAW.

MUI juga meminta Presiden Prancis segera menghentikan segala tindakan penghinaan dan pelecehan terhadap Nabi Muhammad SAW, terlebih Komisi HAM PBB menyebut penghinaan terhadap Rasulullah bukanlah bentuk kebebasan berekspresi. (ant/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs