Sabtu, 23 November 2024

Dialog dengan WNI di Turki, Bamsoet Jelaskan Perkembangan Terkini di Tanah Air

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Bambang Soesatyo Ketua MPR RI bersama Lalu Muhammad Iqbal Duta Besar RI untuk Turki saat berdialog dengan perwakilan WNI di Wisma Duta KBRI Ankara, Turki. Foto: MPR RI

Bambang Soesatyo (Bamsoet) Ketua MPR RI dalam kunjungan kerja memenuhi undangan Parlemen Majelis Agung Nasional Turki, turut menyempatkan diri berdialog dengan 60 kelompok masyarakat Indonesia di Turki untuk menjelaskan berbagai perkembangan terkini di Tanah Air. Antara lain isu lingkungan hidup, situasi ekonomi, hingga UU Cipta Kerja.

“Seperti halnya semua negara dunia yang terdampak pandemi Covid-19, Indonesia juga mengalami krisis kesehatan hingga ekonomi. Insya Allah Indonesia tak sampai memasuki krisis sosial ataupun krisis politik sebagaimana banyak terjadi di berbagai belahan negara dunia,” ujar Bamsoet bersama Lalu Muhammad Iqbal Duta Besar RI untuk Turki saat berdialog dengan perwakilan WNI di Wisma Duta KBRI Ankara, Turki, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/11/2020).

Kunjungan kerja pimpinan MPR RI ini atas undangan Mustafa Sentop Ketua Majelis Agung Nasional Turki. Turut hadir para Wakil Ketua MPR RI diantaranya Syarifuddin Hasan dan Fadel Muhammad. Serta anggota MPR RI dari unsur DPR RI yakni Mohammad Ichsan Firdaus dan anggota MPR RI dari unsur DPD RI yakni Djafar Alkatiri.

Pada kesempatan tersebut, Bamsoet mengajak WNI di Turki tetap optimis. Setiap krisis seperti pandemi Covid-19 ini, selalu membawa banyak peluang. Banyak orang justru bisa menemukan potensi diri yang sebenarnya karena desakan krisis.

“Kelahiran UU Cipta Kerja juga untuk menjawab berbagai krisis yang terjadi. Satu diantaranya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi hingga menyederhanakan hukum dan peraturan. Memang ada kekurangan dari sisi komunikasi politik yang dijalankan pemerintah, sehingga niat baik UU Cipta Kerja tak tersampaikan ke masyarakat. Joko Widodo Presiden sendiri sudah menegur para menterinya agar menjalankan komunikasi politik yang partisipatif,” kata Bamsoet.

Dia menjelaskan, dirinya berada di Turki tanggal 2-3 November 2020 waktu Turki. Berbagai agenda yang dilakukan, diantaranya bertemu Mustafa Sentop Ketua Majelis Agung Nasional Turki serta mengunjungi Pusat Industri pertahanan Turki.

“Dalam pertemuan dengan Ketua Parlemen Turki, kami menyampaikan duka cita atas musibah gempa bumi yang terjadi di Izmir. Parlemen Turki juga menyampaikan dukungan atas gagasan MPR RI membentuk Majelis Syuro International, sebagai wadah meningkatkan kerjasama negara mayoritas berpenduduk muslim. Kita juga membahas percepatan penyelesaian Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-Turki dan percepatan riset bersama vaksin Covid-19,” pungkas Bamsoet. (faz/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs