Polisi Siapkan Pola Pengaturan Arus Lalu Lintas Aksi Tolak Omnibus Law

AKP Tirto Kanit Dikyasa Lantas Polrestabes Surabaya membenarkan adanya agenda unjuk rasa yang rencananya akan berlangsung di Kantor Gubernur Jatim hari ini, Selasa (27/10/2020). Jumlah massa diperkirakan cukup banyak, yakni sekitar 6.500 orang.

“Itu (Massa, red) terdiri dari 7 elemen, yaitu wilayah Sidoarjo, Pasuruan, Mojokerto, Gresik, Surabaya, mahasiswa, dan Getol (gerakan Tolak Omnibus Law). Jadi totalnya, estimasi kurang lebih 6.500 massa,” kata Tirto saat mengudara di Radio Suara Surabaya.

Adapun tuntutan kali ini, lanjut Tirto, masih terkait penolakan UU Cipta Kerja atau omnibus law dan kenaikan upah. Titik kumpul massa di Bundaran Waru, Sidoarjo, sekitar pukul 12.00 WIB. Diperkirakan pada pukul 14.00 WIB, massa sudah tiba di Kantor Gubernur Jatim.

“Jadi ada tiga titik kumpul, yaitu di Cito (Bundaran Waru), BG Junction, dan KBS (Kebun Binatang Surabaya). Estimasi mereka bergerak dari kotanya masing-masing sekitar pukul 10.00 WIB, kemudian masuk Surabaya pukul 11.00 WIB, dan tiba di lokasi unjuk rasa sekitar pukul 14.00 WIB,” jelasnya.

Terkait pengamanan lalu lintas, Tirto mengatakan pihaknya sudah menyiapkan pola dan menyebar anggotanya di beberapa titik. Sama seperti sebelumnya, polisi tetap melakukan pengawalan terhadap massa. Pengalihan arus lalu lintas ataupun penutupan dilakukan melihat situasi yang ada (situasional).

“Jadi pengendara bisa memerhatikan jam-jam tersebut, lebih baik mencari jalan alternatif,” tambahnya.

Sementara itu,  AKP M. Akhyar Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya menambahkan jumlah personil yang dikerahkan untuk pengamanan aksi unjuk rasa itu sekitar 4.820, dan sudah disebar di beberapa titik. Misalnya, Gedung Negara Grahadi, Kantor Gubernur dan DPRD Jatim. (ang/iss)