Sabtu, 23 November 2024

Khofifah Minta Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi Antara November-Maret 2021

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur. Foto: Humas Pemprov Jatim

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim meminta masyarakat mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor menjelang puncak musim hujan.

Bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor berpotensi terjadi di 22 kabupaten/kota yang memang berstatus rawan dan diperkirakan berlangsung November-Maret 2021.

“Umumnya di antara 22 daerah itu rawan itu didominasi karena luapan sungai di sekitarnya. Seperti sungai Bengawan Solo untuk wilayah Bojonegoro, Magetan, Madiun, Lamongan, Gresik, Ngawi, dan Tuban,” ujarnya.

Sedangkan potensi bencana banjir akibat luapan sungai Brantas biasa terjadi di Malang Raya, Kediri, Jombang, Mojokerto, Sidoarjo, Probolinggo, Surabaya, Bondowoso, Lumajang, Banyuwangi, dan Jember.

Sementara, khusus kawasan Pasuruan potensi banjir disebabkan meluapnya sungai Welang yang masih menjadi bagian dari kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas.

Demikian halnya di Madura. Sejumlah daerah di Kabupaten Sampang menjadi langganan banjir akibat luapan Sungai Kemuning.

Selain banjir, bencana hidrometeorologi lain yang berpotensi terjadi di sejumlah daerah di Jatim adalah tanah longsor. Ada sejumlah daerah yang telah terpetakan rawan bencana longsor di Jawa Timur.

Di antaranya Jombang, Ponorogo, Kediri, Banyuwangi, Jember, Lumajang, Probolinggo, Pasuruan, Malang, Batu, dan Pacitan. Daerah itu rawan karena terdapat pegunungan dan bukit yang berpotensi longsor saat musim hujan.

Pada kesempatan sebelumnya, meski Khofifah meminta masyarakat waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi ini, Mantan Menteri Sosial itu mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. (den/ang)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs