Sabtu, 23 November 2024

Hasto Sebut Hijaunya Surabaya di Tangan Risma Akan Dilanjut dan Dikembangkan Eri-Armuji

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Hasto Kristiyanto Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP). Foto: Istimewa

Sekitar 50 hari lebih sebelum pelaksanaan pencoblosan Pilkada Serentak 2020, Hasto Kristiyanto Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) memimpin rapat koordinasi internal partainya untuk wilayah Surabaya dan Pacitan.

Rapat koordinasi itu rencananya dilaksanakan di sebuah Hotel Kota Surabaya, Jumat (23/10/2020). Namun, sebelum memimpin rapat itu, Hasto justru meminta terlebih dahulu berkeliling Kota Surabaya. Ditemani oleh Adi Sutarwijono Ketua DPRD Surabaya dan Syaifuddin Zuhri Ketua Fraksi PDIP DPRD Surabaya.

Lebih dari 1,5 jam, perjalanan keliling Kota Surabaya itu dilakukan oleh Hasto. Mereka sempat mampir di Kawasan Industri Waru yang berada di wilayah selatan Surabaya. Di sana, Hasto langsung menghubungi manajemen pengelola kawasan itu dengan sebuah saran. Yakni agar manajemen menyatukan pengelolaan kawasan dengan kebijakan Pemerintah Kota Surabaya.

“Agar kawasan industri itu menjadi hijau. Sehingga pedestrian dibangun lebih hijau dengan taman-taman yang hijau. Lalu dibangun perpustakaan yang bisa mengambarkan aspek industri. Jadi isinya buku dan soal proses produksi industri pengolahan yang bisa dinikmati oleh kalangan umum,” kata Hasto.

Dari pemantauan dan kunjungan langsung ke lapangan, Hasto mengatakan bahwa hijaunya Surabaya semakin menunjukkan kualitas kepemimpinan kader partainya, Walikota Tri Rismaharini.

Bagi PDIP, Walikota Risma berhasil melaksanakan instruksi partai untuk gerakan menanam kembali. Hal ini yang nantinya akan dilanjutkan dan terus dikembangkan oleh pasangan calon yang diusung partai berlambang banteng itu di Kota Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji

“Instruksi penghijauan dan Gerakan Menanam Kembali benar-benar dilaksanakan di bawah kepemimpinan Ibu Risma yang nantinya akan dilanjutkan oleh Eri-Armuji,” kata Hasto.

Gerakan ini memiliki makna mendalam daripada sekedar kegiatan fisik semata. Karena di dalamnya, kata Hasto, terkandung spirit untuk menanam budi pekerti, menanam kebaikan, dan patriotisme.

“Semuanya itu tampak lewat hijaunya Surabaya,” tegas Hasto.

Hasto juga mengatakan bahwa Megawati Soekarnoputri Ketua Umum PDI Perjuangan selalu mengingatkan bahwa seluruh anggota dan kader Partai tidak boleh terlena akibat kemenangan pemilu dua kali-berturut-turut. Survei memang menunjukkan betapa positifnya dukungan rakyat ke partai. Namun, itu hanyalah alar ukur dan penentu kemenangan.

“Penentu kemenangan adalah kerja di tengah rakyat. Maka kader partai terus hadir, turun ke bawah. Lakukan hal yang kongkrit untuk rakyat. Gotong royong untuk rakyat terus kita lakukan: dapur umum; jamu sehat; alat pelindung diri seperti masker; disinfektan; sosialisasi pencegahan covid dan lain-lain,” jelas Hasto.

“Gerakan menanam terus dilakukan. Partai ikut memastikan melalui Tiga Pilar Partai agar makanan pokok aman bagi rakyat. Gerakan menanam bersifat wajib,” kata dia.

Secara khusus, Hasto menjadikan momentum keliling Surabaya untuk mengingatkan semua kader partai untuk melaksanakan instruksi Megawati Soekarnoputri. Bahwa Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) disiapkan di wilayah masing-masing. Khususnya bersiap menghadapi banjir, tanah longsor, dan lain-lain.

“Mitigasi Bencana Basah disiapkan. Siapkan mekanisme pertolongan untuk Ibu dan anak-anak. Seluruh Tiga Pilar Partai wajib memelajari dampak La Nina. Ini penting,” kata Hasto.(faz/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs