Debat Publik Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota peserta Pilkada Surabaya 2020 bakal digelar tiga kali, yakni 4 November, 18 November, dan 5 Desember 2020.
Nur Syamsi Ketua KPU Kota Surabaya bilang, ada beberapa tema besar yang menjadi materi debat publik. Untuk tema debat pertama di tanggal 4 November membahas seputar ‘Menyelesaikan Persoalan Daerah, Memajukan Daerah, dan Strategi Penanganan Covid-19’.
Sedangkan tema debat kedua pada tanggal 18 November membahas seputar ‘Kesejahteraan Masyarakat’, dan tema debat ketiga pada tanggal 5 Desember membahas seputar ‘Mensinergikan Pembangunan Daerah Kota Surabaya dengan Pemerintah Provinsi Jatim, Pemerintah Pusat dan Memperkokoh NKRI’.
Syamsi bilang, untuk panelis debat pertama telah diputuskan KPU Surabaya. Mereka adalah para akademisi dari Kampus Unair, Unesa, Universitas Muhammadiyah Surabaya, dan Universitas Brawijaya Malang.
Tugas para panelis dalam debat pertama ini adalah membedah tiga tema besar untuk dijadikan beberapa sub tema yang kemudian menjadi bahan pertanyaan dalam debat publik.
Hanya sub tema yang nantinya disampaikan ke masing-masing paslon sebelum debat. Namun, untuk pertanyaan sifatnya rahasia, hanya disampaikan oleh panelis kepada moderator saat debat berlangsung.
“Kalau sub tema akan disampaikan kepada paslon. Kalau pertanyaan akan disampaikan oleh panelis ke KPU pada saat debat berlangsung, disampaikan saat debat pula oleh moderator pada sesi pertanyaan,” ujar Syamsi kepada suarasurabaya.net, Rabu (21/10/2020).
Sementara itu, KPU Surabaya masih berkoordinasi dengan tiga stasiun televisi terkait penentuan lokasi debat publik. Standar utama penentuan lokasi debat publik harus di tempat yang mencukupi sirkulasi udara. Sehingga, tidak berpotensi menimbulkan penularan Covid-19.
“Peserta yang boleh hadir dalam debat publik, juga dibatasi. Hanya dua orang masing-masing paslon, 4 orang tim kampanye masing-masing paslon, anggota Bawaslu, dan Komisioner KPU,” katanya. (bid/dfn/ipg)