Wiku Adisasmito Koordinator Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 mengingatkan seluruh pemerintah daerah untuk tetap waspada terhadap potensi peningkatan kasus Covid-19 di wilayahnya masing-masing.
Profesor Wiku berharap, tidak ada pemda yang menganggap daerahnya benar-benar aman dari ancaman penyakit akibat Virus Corona.
Menurutnya, seluruh pemda harus keluar dari zona nyaman, bekerja lebih keras lagi supaya daerahnya bergerak dari zona risiko penularan sedang (oranye) menjadi ringan (kuning), bahkan zona hijau.
Sekarang, kata Wiku, indikator yang diutamakan adalah kasus aktif, kesembuhan dan kematian pasien Covid-19 dalam suatu wilayah.
Itu bertujuan supaya kabupaten/kota fokus menekan kasus aktif, meningkatkan kesembuhan, dan menekan angka kematian sehingga zona risikonya berubah menjadi lebih baik.
“Selama 5 bulan terakhir memang terlihat kemajuan penanganan Covid-19 di kabupaten/kota. Tetapi terlihat juga daerah-daerah yang sudah berada di zona nyaman, karena dalam 5 minggu terakhir sebagai besar kabupaten/kota di Indonesia masih tidak bergeser dari zona risiko sedang atau zona oranye. Kami harapkan pemerintah daerah keluar dari zona nyaman ini, dan bekerja lebih keras lagi agar keluar dari zona risiko sedang atau zona oranye dan berpindah ke zona kuning mau pun hijau,” ucap Wiku di Jakarta, Selasa (20/10/2020).
Berdasarkan peta zonasi risiko per tanggal 18 Oktober 2020, daerah zona merah (risiko tinggi) sebarannya turun dari 53 menjadi 32 kabupaten/kota.
Zona oranye (risiko sedang) meningkat dari 336 menjadi 344 kabupaten/kota, dan zona kuning (risiko rendah) naik dari 100 menjadi 113 kabupaten/kota.
Sedangkan zona hijau atau wilayah tidak ada kasus baru, naik dari 11 menjadi 12 kabupaten/kota. Dan, daerah tidak terdampak menurun dari 14 menjadi 13 kabupaten/kota.
Juru Bicara Satgas Covid-19 menyayangkan ada 35 kabupaten/kota yang bergeser dari zona risiko rendah ke zona risiko sedang.
Di antaranya, Aceh Timur, Bangka Belitung, Bengkulu Utara, Kabupaten Bandung, Sumedang, Sumbawa, Halmahera Timur dan Puncak Jaya.(rid/dfn/ipg)