Demi mengantisipasi terulangnya kisruh dalam aksi unjuk rasa sebelumnya, polisi sudah memasang pagar tambahan di balik pagar gerbang timur Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo.
Persiapan menyambut pengunjuk rasa kali ini lebih ketat. Di balik pagar tambahan Ditsamapta Polrestabes Surabaya itu terlihat sejumlah pasukan pengendali massa yang telah bersiaga.
Di halaman Grahadi, sejumlah anggota TNI baru saja menyelesaikan apel persiapan di antara sejumlah mobil taktis Polrestabes Surabaya yang sudah disiagakan.
Pemkot Surabaya sendiri telah menyiagakan setidaknya lima unit kendaraan pemadam kebakaran di ujung Jalan Simpang Dukuh, berdampingan dengan kendaraan water canon kepolisian.
Pantauan di Jalan Gubernur Suryo, massa pengunjuk rasa Gerakan Tolak Omnibus Law atau Getol Jatim yang sempat berkumpul di Kebun Binatang Surabaya belum terlihat.
Tepat pukul dua tadi, massa dari Kebun Binatang berangkat beriring-iringan sebagian besar mengendarai sepeda motor dipimpin dua mobil komando.
Perlu diketahui, hari ini adalah hari pertama massa Getol melakukan aksi maraton sampai 23 Oktober nanti, melibatkan elemen serikat pekerja, petani, masyarakat miskin kota, juga mahasiswa.
Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan mereka setelah difasilitasi gubernur menemui Menkopolhukam. Mereka mendesak pemerintah membatalkan Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law dan mendesak presiden mengeluarkan Perppu.(den/iss)