Gerakan Tolak Omnibus Law atau Getol Jatim memulai aksi unjuk rasa lanjutan mulai hari ini, Selasa (20/10/2020).
Unjuk rasa yang akan berlangsung sampai 23 Oktober besok bertujuan untuk mendesak pemerintah membatalkan Undang-Undang Cipta Kerja dan mendesak penerbitan Perppu oleh Presiden.
Rencananya unjuk rasa hari ini akan difokuskan di Gedung Negara Grahadi. Tidak hanya dari unsur buruh, Getol akan melibatkan elemen masyarakat lainnya. Baik serikat petani, mahasiswa, juga kaum miskin kota.
Sebelum melakukan long march ke Grahadi, massa pengunjuk rasa telah menentukan titik kumpul di Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Sejak kemarin, lingkungan pintu masuk termasuk patung Suro Boyo di depan KBS sudah dipagari kawat berduri. Sejumlah personel polisi juga sudah berjaga di lokasi sejak pagi.
Pantauan suarasurabaya.net, massa buruh belum banyak berkumpul di lokasi KBS. Sudah ada sejumlah Serikat Pekerja seperti dari FSKEP, SPN Jatim, juga dari SKOBAR, namun mereka masih menunggu massa serikat pekerja lainnya.
Rencananya, kalau semua massa buruh sudah berkumpul, mereka akan melakukan long march ke Gedung Negara Grahadi pukul 12.00 WIB. Polisi akan mengarahkan mereka menuju Gedung Negara Grahadi lewat Jalan Raya Darmo.
Sebelumnya, Juru Bicara Getol sudah memastikan, barisan aksi hari ini akan lebih solid. Seluruh elemen harus memakai atribut organisasi masing-masing untuk mengantisipasi penyusup.
Buruh pakai seragam masing-masing serikat. Mahasiswa memakai almamater, dan seterusnya, untuk mencegah masuknya provokator ke dalam massa aksi. (den/ang/ipg)