Jumat, 22 November 2024

Getol Jatim Lanjutkan Aksi Demo Sampai Omnibus Law Dibatalkan

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Ilustrasi. Massa Getol saat melintas di Jl Ahmad Yani Surabaya. Foto: Dok/suarasurabaya.net

Gerakan Tolak Omnibus Law (Getol) Jatim bakal menggelar aksi unjuk rasa mulai Selasa 20-Jumat 23 Oktober. Mereka mendesak pembatalan Undang-Undang Cipta Kerja dan presiden menerbitkan Perppu.

Nurudin Hidayat Juru Bicara Getol Jatim bilang, aksi gabungan berbagai elemen buruh, tani, mahasiswa, dan kaum miskin kota akan dimulai dari Kebun Binatang Surabaya (KBS) sebagai titik kumpul. Selanjutnya mereka bergerak ke Gedung Negara Grahadi Jln. Gubernur Suryo.

“Titik kumpul utama di KBS jam 12 siang. Baru nanti kalau elemen sudah kumpul kita bergerak longmarch dari KBS ke Grahadi,” ujarnya dikonfirmasi Senin (19/10/2020).

Nurudin mengatakan, perwakilan buruh sempat difasilitasi Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim bertemu Mahfud MD Menkopolhukam di Jakarta. Mereka menyampaikan aspirasi agar presiden membatalkan Omnibus Law dengan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu). Tapi, Mahfud MD menyarankan Judicial Review ke Mahkamah Konstitusi.

“Itu artinya tuntutan kita agar presiden mengeluarkan Perppu tidak diakomodir oleh pemerintah pusat melalui Pak Menkopolhukam kemarin. Makanya kami memutuskan untuk melanjutkan perjuangan secara konstitusional termasuk melakukan JC ke MK maupun melakukan aksi demonstrasi sampai presiden mengeluarkan Perppu membatalkan Omnibus Law ini,” katanya.

Nurudin bilang, barisan aksi besok akan lebih solid. Dia mengajak seluruh elemen agar menggunakan atribut organisasi masing-masing untuk mengantisipasi penyusup.

“Untuk buruh ya pakai seragam buruh. Temen-temen mahasiswa menggunakan almamater, mencegah adanya provokator yang masuk ke dalam aksi massa. Kalau ada yang tidak pakai atribut dikeluarkan dari barisan,” katanya. (bid/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs