Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim menggelar operasi stasioner disiplin protokol kesehatan dan kepatuhan berlalu lintas di seluruh Polres di Jatim. Operasi ini akan dilakukan Satgas Tertib Lantas Tangguh Semeru di masing-masing Polres.
Kombes Pol Latif Usman Direktur Lalu Lintas Polda Jatim mengatakan, operasi ini diprioritaskan untuk edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan dan tertib berkendara. Sebab, korban meninggal karena kecelakaan rata-rata hampir sama dengan korban meninggal karena Covid-19.
“Di bulan September kemarin, rata-rata dalam sehari 12 orang meninggal dunia karena kecelakaan. Kalau korban meninggal Covid-19 perhari 22 orang, berarti korban kecelakaan separuhnya dari korban Covid-19. Saya berharap ini menjadi keprihatinan bersama,” ujar Kombes Latif dalam konferensi pers di Ditlantas Polda Jatim, Selasa (13/10/2020).
Latif mengungkapkan, operasi razia stasioner ini lebih dikedepankan penindakan edukatif. Kegiatan operasi tidak akan menarget jumlah pelanggaran. Sehari sebelum operasi digelar, titik lokasi operasi terlebih dulu diinformasikan ke masyarakat melalui media sosial masing-masing Polres.
“Operasi kami gelar lebih edukatif. Informasi razia diinformasikan sehari sebelumnya melalui masyarakat. Beberapa meter dari lokasi operasi juga diberitahukan ke masyarakat,” katanya.
Latif berharap, operasi edukatif ini bisa menggugah kesadaran masyarakat lebih disiplin peraturan lalu lintas dan patuh protokol kesehatan.
“Dengan harapan mereka lebih siap dan berhati-hati. Dengan informasi ini kami berharap masyarakat lebih sadar dan merasa diingatkan,” katanya.
Dalam operasi stasioner ini Satgas Tertib Lantas Tangguh Semeru tetap menerapkan saksi tilang bagi pengendara yang melanggar aturan. Tapi, untuk protokol kesehatan, petugas lantas akan menyiapkan masker untuk diberikan bagi yang ditemui tidak pakai masker.
“Kalau melanggar lalu lintas tetap ditilang. Tapi kalau tidak pakai masker akan diingatkan dan diberi masker,” katanya.
Operasi ini akan berlangsung sebulan ke depan sambil terus dilakukan evaluasi. Sebab, kepatuhan lalu lintas bisa mencegah terjadinya kecelakaan.
“Nanti kami evaluasi seperti apa hasilnya,” katanya. (bid/ang)