Sabtu, 23 November 2024

Polisi Selidiki Fasilitator Perusuh Bayaran yang Tunggangi Unjuk Rasa

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Beberapa Pos Polisi menjadi sasaran aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020). Satu diantaranya adalah pos Polisi Monas dekat Patung Kuda, Jakarta Pusat. Foto: Faiz suarasurabaya.net

Penyidik Polda Metro Jaya kini tengah menyelidiki fasilitator perusuh bayaran yang menunggangi unjuk rasa menolak Omnibus Law dan membuat kericuhan termasuk merusak sejumlah fasilitas umum pada Kamis (8/10/2020).

“Pihak mana yang memfasilitasi nanti kita dalami,” kata Kombes Pol Ysuri Yunus Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya di Mako Polda Metro Jaya, dilansir Antara, Sabtu (10/10/2020).

Yusri mengatakan, pihak kepolisian mengamankan sebanyak 1.192 orang yang terlibat dalam bentrok dengan petugas. Polisi kemudian mendata dan memintai keterangan kepada orang-orang tersebut dan mendapati adanya perusuh yang janjikan akan mendapat bayaran.

“Kita masih dalami nanti kita ambil keterangan dari mereka (perusuh yang diamankan) semuanya, ini bisa membantu kita para penyidik,” tambahnya.

Polisi juga mulai memeriksa sejumlah kamera CCTV yang merekam aksi perusakan fasilitas umum dan fasilitas kepolisian.

Penyidik juga menemukan perusuh bayaran yang didatangkan dari luar Jakarta seperti Purwakarta, Karawang, Bogor, dan Banten.

“Dia tidak tahu apa itu UU Cipta Kerja, yang dia tahu ada undangan untuk datang, disiapkan tiket kereta api, disiapkan truk, disiapkan bus, kemudian ada uang makan untuk mereka semua,” kata Yusri.

Keberadaan massa bayaran tersebut ditemukan petugas saat memeriksa ponsel para perusuh serta pengakuan orang-orang yang diamankan oleh polisi.

“Darimana kita bisa bilang itu? Dari bukti-bukti handphone dan keterangan yang kita terima dari mereka,” tuturnya.

Dari 1.192 orang yang diamankan, sebanyak 285 orang dengan tindak pidana seperti melawan petugas, perusakan fasilitas umum hingga membawa senjata tajam.

“Ini yang masih kita lakukan pendalaman makanya saya belum menyatakan tidak dia itu sebagai tersangka, tidak,” ujar Yusri. (ant/ang)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs