Mujiaman Sukirno Calon Wakil Wali Kota Surabaya Nomor Urut 2 yang mendampingi Machfud Arifin maju Pilwali Surabaya mengaku prihatin dengan kampung-kampung yang ada di Surabaya. Mantan Dirut PDAM memastikan, ke depan tidak ada lagi warga yang tidak mendapatkan air bersih.
Salah satu hal yang dia soroti adalah pembangunan kampung di Surabaya yang setengah hati. Potret Surabaya yang sebenarnya, menurutnya, menunjukkan bahwa Surabaya hanya cantik di tengah kota saja. Tapi di kampung-kampung masih ada pemandangan kumuh dan bau menyengat.
Dia mendapati pemandangan itu saat mengunjungi kampung Wonosari Mulyo, Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir, Surabaya, Kamis (8/10/2020) malam. Menurutnya, lingkungan yang sehat menjadi tanggung jawab pemerintah kota.
“Ini adalah potret Surabaya sebenarnya. Di tengah kota saja yang cantik dan bagus. Kampung harus diperhatikan. Machfud-Mujiaman akan membangun Surabaya dari kampung-kampung,” ujarnya.
Setelah melihat langsung realitas kampung itu, yang mana selain kekumuhan ada bau menyengat dari saluran pedestrian yang tidak berjalan, dia mengaku prihatin dan mempertanyakan tanggung jawab Pemkot Surabaya.
“Bau seperti ini bangaimana masyarakat bisa sehat? Lingkungan yang sehat itu sudah menjadi tanggung jawab pemerintah kota. Dengan program 150 per RT, kami akan ubah kampung ini menjadi kampung yang sehat dan makmur warganya,” klaimnya.
Muhammad Arief Wakil Ketua RW 07 Wonosari Mulyo bilang, selama ini memang tidak ada perhatian dari pemerintah kota. Dia bahkan bilang pihaknya dalam Musrembang sudah mengajukan perbaikan pendistrian dan pavingisasi. Sampai sekarang belum ada perhatian dari wali kota.
“Dulu janjinya kami akan diperhatikan, bahkan kami sudah mengajukan perbaikan saluran ini, dan sampai sekarang buktinya tidak segera direalisasikan,” kata Arief.
Arief juga mengatakan, air bersih juga sulit didapatkan warganya. Karena itulah, kata Arief, warga Wonosari Mulyo berharap kepada Machfud-Mujiaman bisa memberi perhatian kepada kampung yang ada plosok bila terpilih dalam Pilwali Surabaya 2020.
“Bahkan disini banyak warga yang tidak mampu mendapatkan bantuan dari pemerintah. Yang kaya karena kelompoknya malah dapat,” kata Arief dengan nada lirih di hadapan Mujiaman.
Mujiaman pun memastikan, ke depan bila dirinya dan Machfud Arifin terpilih, kesulitan warga Wonosari Mulyo mengakses kebutuhan air bersih yang seharusnya merupakan tanggung jawab pemerintah kota tidak akan terjadi lagi.
“Sebelumnya saya mohon maaf, saya memang tidak sempat datang melihat ke sini langsung. Tapi ke depan saya pastikan tidak ada lagi warga yang tidak dapat air bersih. Saya pastikan air bersih akan lancar. Karena itu sudah tugas pemerintah,” katanya.
Tidak hanya soal kebutuhan air bersih, pasangan calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut dua itu juga menangkap aspirasi dan keluhan para pedagang pasar tunjungan yang selama puluhan tahun tidak diperhatikan oleh Pemkot Surabaya.
Hidup segan matipun tak mau. Ungkapan itu, menurut pedagang, yang menggambarkan kondisi para pedagang di Pasar Tunjungan. Puluhan tahun bangunan tua pasar itu dibiarkan rapuh dan lapuk. Banyak atap yang jebol dan bocor saat hujan.
Johniel Sekertaris Perkumpulan Pedagang Pasar Tunjungan (P3T) dalam keterangan tertulis tim MA-Mujiaman, Jumat (9/10/2020) mengatakan, dirinya sudah puluhan kali mengirim surat kepada Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya soal revitalisasi pasar Tunjungan tapi tidak pernah direspons.
“Sejak bu Risma jadi Wali Kota Surabaya tidak ada perhatian sama sekali kepada kami. Puluhan tahun kami mengajukan perbaikan revitalisasi pasar tunjungan. Bahkan kami sudah 20 kali mengirim surat kepada ibu Wali, tapi sama sekali tidak ada tanggapan,” klaimnya, Jumat (9/10/2020).
Para pedagang Pasar Tunjungan pun, kata Johniel, menaruh harapan besar kepada Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU) Pasangan Calon Wali Kota Surabaya Nomor Urut 2. Mereka bertekat bulat mendukung dan memenangkan Machfud Arifin-Mujiaman menjadi Waki Kota Surabaya.
“Kami butuh perubahan, kami yakin dengan kepemimpinan Pak Machfud-Pak Mujiaman akan memberikan perubahan yang lebih baik. Dan pasar-pasar tradisional khususnya pasar tunjungan akan diperhatikan dan diperbaiki,” katanya.(den/tin)