Penerapan teknologi dalam perdagangan semakin masif dilakukan. Perdagangan konvensional beralih ke cara baru yang bersifat online atau digital.
Lewat Hibah Program Penguatan Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) pada Bidang Prioritas Tahun 2020 dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud RI, Politeknik Ubaya siapkan diri sebagai wadah RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) bagi tenaga yang punya keahlian pemasaran digital.
Ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan mendidik mahasiswa Politeknik Ubaya maupun siswa SMK agar terserap pasar kerja sesuai dengan kebutuhan industri.
“Tampilnya tenaga-tenaga terampil di bidang digital marketing atau pemasaran digital tentunya perlu dipersiapkan, baik oleh perusahaan dimana mereka tergabung atau oleh lembaga pendidikan yang kompeten di bidang tersebut,” ucap Agung Sriwardhani , S.E., M.A., Direktur Politeknik Universitas Surabaya (Ubaya).
Pertemuan dibagi menjadi empat sesi. Pertama, adanya sosialisasi program RPL Kemendikbud. Kedua, diskusi penyusunan capaian pembelajaran pemasaran digital antara SMK dan PTV. Ketiga, penyelarasan kebutuhan tenaga kerja dalam bidang pemasaran digital di IDUKA dengan PTV. Keempat, pembentukan asosiasi atau forum komunikasi pemasaran digital. Pertemuan ini dihadiri oleh ratusan peserta yang terdiri dari guru SMK jurusan pemasaran, IDUKA, dan tim penyusun RPL Politeknik Ubaya.
Politeknik Ubaya juga menghadirkan narasumber atau pembicara IDUKA pada sesi diskusi. Narasumber yang hadir yaitu I Putu Agus Picastana selaku Manajer Solution & Support bagian Social Media Telkom Indonesia, Elvi Rofiqotul Hidayah selaku Senior Vice President Marketing Pegadaian, dan Soraya Faradilla selaku Organization & Talent Development Supervisor Borwita Citra Prima.
Selain memaparkan materi mengenai pemasaran digital perusahaan, narasumber juga menjelaskan kompetensi tenaga kerja yang dicari atau dibutuhkan oleh industri sebagai seorang digital marketer.
“Digital marketing itu tidak bisa dipisahkan dengan social media. Masing-masing platform memiliki komunikasi yang berbeda dalam memasarkan produk perusahaan ke masyarakat. Saat ini seorang digital marketer harus mampu membuat copy writing, kreatif, memiliki komunikasi yang baik, paham design, video, mempunyai kemampuan data analytic, tech savvy, strategic thinking, dan agile,” jelas Elvi Rofiqotul Hidayah Senior Vice President Marketing Pegadaian.
Tim penyusun RPL Politeknik Ubaya membentuk susunan anggota asosiasi atau forum komunikasi pemasaran digital. Susunan anggota terdiri dari Ketua Forum yaitu tim penyusun RPL Politeknik Ubaya, Asrofi Almuhanam dari SMKN 1 Malang sebagai Wakil Ketua Forum, dan Soraya Faradilla perwakilan IDUKA sebagai Sekretaris Forum.
“Semoga dengan adanya asosiasi atau forum komunikasi ini dapat membantu memfasilitasi kebutuhan informasi terkait pemasaran digital di lembaga pendidikan maupun industri,” pungkas Rahmat Saleh, S.E., M.S.M., Ketua Pelaksana Pertemuan IDUKA, SMK dan PTV.
Politeknik Universitas Surabaya (Ubaya) masuk 10 perguruan tinggi vokasi terbaik di Indonesia, menerima dana hibah dari Kemendikbud RI. Dana hibah ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) di bidang digital marketing.
Kegiatan Pertemuan Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA), SMK dan PTV dalam Persiapan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Kemendikbud, dikampus Universitas Surabaya tersebut digelar secara daring, menyambut penunjukkan Politeknik Ubaya sebagai penyelenggara penyetaraan RPL oleh Kemendikbud RI.(tok)