Jumat, 22 November 2024

Unjuk Rasa Tolak Omnibus Law di Surabaya, Beberapa Ruas Ini akan Dialihkan

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
ilustrasi-omnibus-law Foto: Ilustrasi

Sekitar 6.000 massa yang tergabung dalam Gerakan Tolak Omnibus Law (Getol) Jatim akan menggelar aksi unjuk rasa, untuk mendesak pencabutan Undang-Undang Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020).

Aksi tersebut akan dimulai dari Bundaran Waru Sidoarjo sekitar pukul 11.00 WIB. Kemudian, rencananya massa akan bergerak menuju ke Gedung Negara Grahadi, Kantor DPRD Jatim, dan Kantor Gubernur Jatim.

AKP Tirto Kanit Dikyasa Lantas Polrestabes Surabaya mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan personil untuk pengamanan arus lalu lintas. Mulai dari pengamanan di titik kumpul hingga ruas jalan yang nantinya akan dilalui ribuan massa.

“Massa yang dari luar kota misalnya Pasuruan dan Mojokerto, itu mengarah ke Bundaran Waru lalu masuk ke tengah kota (Surabaya, red). Kalau yang dari Surabaya, titik kumpulnya di Rungkut Industri dan Margomulyo, kami sudah sebar personil untuk melakukan penjagaan,” kata Tirto kepada Radio Suara Surabaya.

Tirto mengatakan, banyaknya massa itu tentunya akan menganggu beberapa ruas jalan dan kemungkinan terjadi kepadatan. Pihaknya pun akan melakukan pengalihan arus lalu lintas, terutama di sekitar lokasi sasaran utama unjuk rasa.

“Misal kalau di Grahadi, dari Hotel Sahid itu akan kita kurangi, terus yang dari Tunjungan juga akan kita kurangi. Supaya yang mengarah konsentrasi ke sasaran utama agak berkurang arusnya,” ungkapnya.

“Arah ke Grahadi dan DPRD Indrapura kondisional ya, kalau bisa dilewatkan ya dilewatkan, kalau gak bisa mau gak mau ya kita alihkan. Yang pasti sudah kita kurangi sebelum dilakukan penutupan,” tambahnya.

Rencananya, lanjut dia, massa yang datang dari luar kota akan menggunakan bus menuju lokasi unjuk rasa. Jalur frontage Ahmad Yani nantinya akan digunakan untuk massa bergerak ke Grahadi dan arus lalu lintas dialihkan ke jalur utama atau protokol.

Tirto mengimbau, agar pengguna jalan bisa mencari jalan alternatif untuk menghindari kepadatan, yang kemungkinan terjadi. Mengingat jumlah massa yang akan melakukan unjuk rasa cukup banyak.

Sekadar diketahui, ribuan massa Gerakan Tolak Omnibus Law (Getol) Jatim bakal menggelar aksi unjuk rasa mendesak pencabutan Undang-Undang Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020). Mereka bakal menggaungkan Mosi Tidak Percaya dimulai dari Bundaran Waru.

Habibus Shalihin Ketua Bidang Buruh dan Miskin Kota Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Surabaya mengatakan, perkiraan ada 3000 massa aksi terdiri dari gabungan 50 organisasi baik dari organisasi buruh, tani, mahasiswa, dan kaum miskin kota.

Sasaran utama aksi adalah di depan Gedung Negara Grahadi Jalan Gubernur Suryo. Sementara titik kumpul ribuan massa akan dimulai dari Bundaran Waru sekitar pukul 10.00 WIB. Tuntutan utamanya desakan kepada pemerintah dan DPR agar membatalkan Omnibus Law Cipta Kerja.

Massa aksi juga menggelorakan Mosi Tidak Percaya kepada Pemerintah dan DPR yang mereka nilai telah mengkhianati rakyat. (ang)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs