Kantor DPRD Kota Surabaya menggelar tes swab secara maraton, sejak Sabtu-Selasa 3-6 Oktober 2020. Minus hari Minggu 4 Oktober. Tercatat 363 yang telah mengikuti test swab, terdiri dari Pimpinan dan Anggota DPRD, karyawan PNS dan pekerja kontrak.
“Hasilnya, yang sudah keluar hari ini, semua Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Surabaya dinyatakan negatif Covid-19. Ada sekitar 29 terdiri dari Pimpinan dan Anggota DPRD, yang mengikuti test swab. Hasilnya negatif semua. Puji syukur kami sehat,” kata Adi Sutarwijono Ketua DPRD Kota Surabaya, Rabu (7/10/2020).
Adi mengatakan, hasil test swab lainnya masih menunggu keluar, yang ditangani Dinas Kesehatan Kota Surabaya. “Sedangkan Anggota DPRD yang tidak mengikuti tes swab kemarin, diantaranya karena sedang berada di luar kota dan menjalani test swab secara mandiri,” kata Adi.
Adi bilang, test swab itu merupakan upaya preventif DPRD Kota Surabaya untuk mencegah penularan Covid-19. “Testing dan tracing adalah metode yang dijalankan Walikota Bu Risma, sehingga Kota Surabaya menunjukkan hasil yang signifikan untuk penanganan Covid-19,” kata Adi.
DPRD Kota Surabaya menyadari sebagai tempat publik. Gedung ini dikunjungi berbagai lapisan masyarakat dari seluruh Surabaya, dan luar Kota Surabaya. Untuk warga Surabaya, DPRD Kota Surabaya adalah tempat mengadu. Siapa pun datang dan dilayani.
Di masa pandemi Covid-19, penanganan pengaduan masyarakat tetap berjalan. “Tapi rapat-rapat sudah beberapa bulan ini kita ubah dengan metode daring. Rapat-rapat di Komisi dan Rapat Paripurna. Ruang-ruang juga disterilisasi dengan penyemprotan disinfektan,” kata Adi.
Adi mengaskan, DPRD Kota Surabaya berkomitmen untuk mencegah penularan Covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan. “Kami siapkan alat pengukur suhu sebelum masuk gedung, wastafel cuci tangan, hand sanitazer, serta ketentuan menjaga jarak yang aman,” kata Adi. (bid/lim)