Ajarkan bahasa Inggris pada siswa sekolah dasar di Desa Banaresep Timur, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep Madura, English Department Student Association (EDSA) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) laksanakan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D). Songsong era global dan digital.
Muthia satu diantara anggota EDSA, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa sekolah dasar di Desa Banaresep Timur tidak mendapatkan pelajaran bahasa Inggris. Padahal pelajaran bahasa Inggris termasuk pelajaran muatan lokal. “Tapi diganti pelajaran bahasa daerah muatan lokal,” terang Muthia.
Muthia menambahkan dari acara ini juga sebagai langkah memudahkan masyarakat desa Banaresep Timur memperoleh perkerjaan. “Karena saat ini bahasa Inggris menjadi bahasa global yang membantu masyarakat dalam memperoleh perkerjaan,” ujar Muthia.
Mahasiswa dari EDSA Unusa, lanjut Muthia sudah membentuk kelompok belajar inti yang mana kelompok tersebut dihandle untuk dapat menerima pelajaran lebih awal. “Sehingga harapannya dapat membantu mengajarkan kembali kepada peserta yang lain,” papar Muthia.
Dengan pembelajaran semacam ini, Muthia menyampaikan bahwa kedepannya masih akan membimbing siswa secara dalam jaringan (daring) melalui aplikasi zoom. “Jadi ini lebih efektif untuk pengajaran bahasa inggris,” tukas Muthia.
Tidak hanya mengajarkan bahasa Inggris, tapi mahasiswa Unusa juga menanamkan dan membiasakan siswa disini untuk mempelajari teknologi dalam pembelajaran. “Di era digital saperti saat ini siswa juga harus bisa menggunakan teknologi untuk bisa bersaing, jadi kami ajarkan dan membiasakan menggunakan teknologi dalam pembelajaran ini,” kata Muthia.
Lebih jauh Muthia berharap masyarakat khususnya para pelajar atau siswa sekolah dasar dan sederajat bisa menerima sekaligus bisa memahami pembelajaran bahasa Inggris. “Jadi bisa meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta wawasan dalam bahasa Inggris berbasis teknologi khusunya untuk warga di desa Banaresep Timur,” pungkas Muthia.(tok/lim)