Jumat, 22 November 2024

Tetap Berekspresi, Tetap Jalani Protokol Kesehatan

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Satu diantara karya Epsi Poerwadi koreografer yang tetap menerapkan protokol kesehatan memakai masker. Foto: IG Epsi Poerwadi

Pandemi Covid-19 disikapi beragam, dan bagi Epsi Poerwadi penari profesional dan tradisional, pandemi ini adalah sebagai sebuah bagian perjalanan hidup yang memang tidak lepas dari perubahan dan harus dijalani.

“Manusia sedang diberi pelajaran untuk menjaga jarak, tetapi justru hati dituntut dekat dengan siapapun.
Mencuci tangan agar selalu hidup lebih bersih dan kita memang harus belajar lebih berhati-hati untuk memegang yangg bukan hak kita,” buka Epsi Poerwadi penari senior di sanggar Gito Maron Surabaya, Selasa (6/10/2020).

Demikian halnya dengan memakai maskes, lanjut Epsi, barangkali memang Tuhan dan pencipta semesta mengingatkan manusia di muka bumi untuk selalu menutup mulut agar berhati-hati dalam berbicara. Berkomunikasi dengan orang lain harus dijaga, diukur dan tidak sembarangan.

“Pakai masker secara kesehatan memang dibutuhkan. Dan saya melihatnya bahwa sang pencipta memerintahkan kita semua untuk menutup mulut, membatasi bicara, tidak sembarangan ngomong. Bicara seperlunya. Karena itu harus tetap dijalani protokol kesehatan tersebut,” papar Epsi sapaan Epsi Poerwadi.

Saat ini, ketika pandemi terjadi dengan segala ketentuan dan aturan yang ada, memang tidak lazim jika dibandingkan dengan kehidupan sebelum pandemi. Mulai dari memakai masker sampai menjaga jarak merupakan hal baru bagi setiap orang. Manusia harus mematuhi setiap perubahan.

“Yang abadi itu perubahan. Demikian juga dengan ketidaklaziman yang terjadi saat ini sebagai bagian dari pandemi. Tetap harus dijalani. Ini hidup baru yang memang tidak sama, berbeda dengan kehidupan sebelumnya. Jalani dan syukuri saja. Ini juga bagian dari menuju kebaikan pribadi dan lingkungan,” ujar Epsi.

Bagaimana dengan keseharian sebagai penari?? Epsi menegaskan bahwa sejak awal pelaksanaan protokol kesehatan terkait pandemi Covid-19, dirinya sudah menerapkan protokol kesehatan.

Sebagai seniman, yang memang dalam karyanya terkait dengan ekspresi jiwa dan gerak tubuh mengakui melatih sejumlah siswanya menari, mengalami kendala dengan mengenakan masker serta penerapan jaga jarak. Demikian juga saat performance tetap harus melaksanakan protokol kesehatan tersebut.

“Waktu pentas di Taman Surya atas undangan Pemerintah Kota Surabaya, kami tarikan Kembang Pegon, tetap memakai masker dan menerapkan protokol kesehatan. Memakai masker tetap kita lakukan, meskipun sebnannrya mengganggu pernafasan, gerak tubuh kan juga butuh olah nafas, tapi tetap kami pakai masker,” tambah pemilik nama lengkap N. Sepyu Triarsi S. Pd., ini.

Bahkan tambah Epsi, sebelum tampil tersebut ada kewajiban untuk mengikuti swab bagi seluruh penari dan kru. “Dan kami harus tetap patuh. Karena itu buat saya, ekspresi tetap harus dilakukan dan protokol kesehatan juga wajib dilakukan,” pungkas Epsi.(tok/lim)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs