Jumat, 22 November 2024

Peringati Hari Batik, Khofifah Ajak Generasi Millenial dan Z Perkenalkan Batik Jatim

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur. Foto: Humas Pemprov Jatim

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengajak generasi millenial Jatim lebih luas mengenalkan batik khas Jatim. Dia bilang, Jatim punya banyak sekali motif batik dan warna sesuai identitas masing-masing daerah.

“Dari ujung barat Jatim sampai ujung timur, semua punya batik khas dengan motif yang khas dan tidak bisa ditemui di daerah lain,” Kata Khofifah bertepatan dengan Hari Batik Nasional, Jumat (2/10/2020).

Khofifah bilang, di Jatim, sentra batik bisa ditemui di hampir seluruh kabupaten/kota. Baik skala besar sampai kecil. Namun, sedikitnya ada 15 daerah penghasil batik yang cukup populer di Jawa Timur.

Di antaranya Mojokerto, Tuban, Banyuwangi, Tulungagung, Trenggalek, Sidoarjo, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Tulungagung, Malang, Ponorogo, dan Kediri.

Motif batik Jatim, kata Khofifah punya motif yang kaya dengan nuansa alam. Selain dipengaruhi kerajaan-kerajaan, motif batik Jatim juga terpengaruh budaya luar seperti Tionghoa dan India.

Berbeda dengan motif kebanyakan, batik Jatim punya motif yang lebih kontemporer, bebas, tidak terlalu terikat pada pakem-pakem motif yang ada sebelumnya

“Di Mojokerto, sentra batik sudah berdiri sejak seabad lalu, tepatnya di Desa Majan dan Sumo. Ini menjadi bukti bahwa pesona batik Jatim sudah tersohor sejak dulu,” iimbuhnya.

Maka dari itu, lanjut Khofifah, tidak ada alasan untuk tidak memakai batik dan ikut mengenalkan lebih luas lagi. Generasi Millenial dan Z menurutnya harus ikut ambil bagian dari perkembangan industri batik di Jatim.

Selain itu, Khofifah juga berharap batik bisa menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Jatim. Cara ini, lanjutnya, juga untuk mendorong industri batik Jatim bisa bangkit pascabadai Covid-19. (den/ang)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs