Jumat, 22 November 2024

Manfaat Hidroponik di Era Industri 4.0, Disosialisasikan Hima Gizi Unusa

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Sosialisasi pentingnya Hidroponik oleh Hima Gizi Unusa untuk masyarakat desa di Gresik. Foto: Humas Unusa

Jalankan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) di kawasan Desa Dukunanyar, Kecamatan Dukun, Gresik, Jawa Timur, Himpunan Mahasiswa (Hima) Program Studi (Prodi) S1 Gizi, Unusa ajarkan Hidroponik.

Yunda Andita Putri Ketua Hima Prodi S1 Gizi Unusa menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan ketahanan dan keamanan pangan pada masyarakat desa dalam tatanan baru di era industri 4.0 di daerah Desa Dukunanyar, Kecamatan Dukun, Gresik, Jawa timur.

Dengan pembinaan ini, Hima Gizi Unusa bisa membawa masyarakat Desa Dukunanyar dalam ketahanan pangan ditengah pandemi seperti saat ini.

“Kami mengajak masyarakat desa untuk penanaman sayur hidroponik hingga mengolah hasil, panen, yang hingga memiliki nilai jual yang cukup bagus,” terang Yunda, sapaan Yunda Andita Putri, Jumat (2/10/2020).

Yunda menjelaskan jika hima Gizi juga membentuk kader dari masyarakat desa serta melakukan sosialisasi mengenai ketahan dan keamanan pangan.

“Dengan begitu akan terbentuk masyarakat yang memiliki ketahanan pangan yang cukup bagus,” papar Yunda.

Kegiatan para mahasiswa Hima S1 Gizi Unusa ini juga memberikan pelatihan menanam tanaman hidroponik.

“Kami mengajarkan masyarakat dalam membuah hingga penanaman hidroponik yang memang lebih ringkas serta tidak memerlukan lahan yang luas,” tambah Yunda.

Selain itu juga, mahasiswa juga memberikan pengetahuan cara memanen hasil tanaman yang ditanam dengan teknik hidroponik tesebut.

“Di mana hasil hidroponik ini lebih bagus, besar dan sehat karena tidak menggunakan bahan kimia pestisida atau lainnya,” jelas Yunda.

Adanya pandemi Covid-19 seperti saat ini membuat beberapa sektor terpengaruh satu diantaranya adalah ketahanan pangan. Dengan adanya pembinaan ini, Yunda berharap dapat memenuhi ketahanan pangan dari masyarakat desa Dukunanyar.

“Terlebih bagi masyarakat yang memang terdampak pada ketahanan pangan pasca pandemi, jadi kami juga mengajarkan ke masyarakat dalam mengolah hasil panen mereka untuk dijual kembali,” tegas Yunda.

Diharapkan, lanjut dia, masyarakat bisa terus mengembangkan hasil tanam dengan teknik tanam hidroponik di rumahnya.

“Karena memang hasilnya lebih terlihat dan biasa dijual kembali,” pungkas Yunda. (tok/ang)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs