Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) 2020 Regional Jawa yang diinisiasi Bank Indonesia akan digelar secara virtual pada tanggal 5-10 Oktober 2020.
“Untuk tahun ini mengambil tema Akselerasi Peran Ekonomi Syariah dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Regional yang akan menampilkan dan mempromosikan berbagai produk serta kegiatan terkait ekonomi syariah secara terstruktur di seluruh regional Jawa,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah, dalam konferensi pers secara virtual di Surabaya, Kamis.
Fesyar 2020 sebagai salah satu rangkaian kegiatan menuju Indonesia Syariah Economic Festival (ISEF), sebuah ajang ekonomi dan keuangan syariah terbesar di Indonesia. Antara melansir pada Jumat (2/10/2020).
Difi mengatakan dengan jumlah pesantren mencapai 75,51 persen dari total nasional, Pulau Jawa menjadi poros pemberdayaan ekonomi pesantren nasional.
Selain itu, lanjut dia, pangsa penyaluran kredit syariah terhadap total kredit semakin meningkat. Pada tahun 2019 mencapai 6,1 persen, sedangkan penyaluran kredit syariah Jawa mendominasi dengan pangsa pasar mencapai 60 persen.
“Ini merupakan penyelenggaraan Fesyar virtual pertama setelah memasuki tahun ke tujuh,” kata Difi.
Ketua Fesyar Regional Jawa 2020,Imam Subarkah mengatakan tidak menargetkan transaksi pada Fesyar 2020 ini, meski pada tahun 2019 transaksi mencapai sekitar Rp2,86 triliun
Imam mengundang seluruh masyarakat dimanapun berada untuk meramaikan ajang ekonomi syariah secara virtual itu, karena tidak terbatas ruang, siapapun bisa untuk turut serta meramaikan kegiatan Fesyar Regional Jawa 2020. “Kami juga membuka kesempatan kepada masyarakat yang ingin mendaftar untuk dapat mengikuti kelas business coaching ataupun konsultasi coaching clinic UMKM untuk datang ke Fesyar Regional Jawa 2020 secara virtual pada tanggal 5-10 Oktober 2020 di www.FesyarJawa.com,” katanya.(ant/lim)