Sabtu, 23 November 2024

Satgas Covid-19: Penambahan Kasus Baru dan Angka Kematian di 10 Provinsi Prioritas Menurun

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Dokter Wiku Adisasmito Juru Bicara Satgas Covid-19. Foto: Biro Pers Setpres

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menilai perkembangan penanganan pandemi di 10 provinsi prioritas cenderung membaik.

Kesepuluh provinsi itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Papua, Bali dan Banten.

Indikatornya, persentase angka kesembuhan meningkat, pertambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 serta kasus kematian juga cenderung menurun.

Berdasarkan hasil evaluasi kontribusi 10 provinsi prioritas terhadap kasus nasional, per 13 September persentase kasus aktif menyumbang 71,86 persen. Kemudian, pada 20 September persentase menurun menjadi 70,41 persen, dan pada 27 September turun lagi menjadi 67,62 persen.

“Itu adalah kabar baik dan perlu ditekan lagi sehingga kasus aktif di 10 provinsi prioritas dapat terus menurun,” ungkap Wiku Adisasmito Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Kamis (1/10/2020), di Kantor Presiden, Jakarta.

Dari sisi angka kesembuhan, lanjut Dokter Wiku, terjadi peningkatan baik tingkat nasional mau pun 10 provinsi prioritas. Namun, dia menyebut, konstribusi kesembuhan 10 provinsi prioritas terhadap kesembuhan nasional mengalami penurunan.

Per 13 September, persentase kesembuhan 80,15 persen, lalu per 20 September menurun menjadi 79,65 persen, dan 27 September menurun lagi menjadi 79,35 persen.

“Kalau kita meningkatkan kesembuhan pada 10 provinsi prioritas ini, maka angka nasional juga akan meningkat secara signifikan,” ungkap Wiku.

Sedangkan pada kasus kematian, terjadi peningkatan pada tingkat nasional mau pun 10 provinsi prioritas. Kontribusinya terhadap nasional per 13 September mencapai 77,67 persen, lalu per 20 September 80,47 persen, dan 27 September 80,18 persen.

Dokter Wiku merinci, kasus yang ada pada 10 provinsi prioritas perkembangannya berbeda-beda. Secara umum, persentase kasus aktif menurun, kecuali Sulawesi Selatan dan Papua.

Sulawesi Selatan sempat mengalami peningkatan persentase kasus aktif pada 20 September sebesar 23,90 persen dari 20,77 persen per 13 September, dan pada 27 September 23,23 persen.

Sedangkan Papua kasus aktifnya meningkat cukup signifikan, yaitu per 13 September berada di 22,72 persen, naik menjadi 29,5 persen pada 20 September, dan naik lagi menjadi 35,7 persen pada 27 September.

“Hal itu perlu menjadi perhatian bagi pemerintah daerah untuk terus menekan penularan sehingga dapat menurunkan kasus aktifnya,” lanjut Wiku.

Angka kesembuhan cenderung meningkat di seluruh provinsi prioritas. Namun, di Sulawesi Selatan dan Papua menurun. Sulawesi Selatan menurun dari 76,37 persen per 13 September, menjadi 74,06 persen pada 27 September. Papua menurun dari 76,01 persen per 13 September menjadi 62,8 persen pada 27 September.

Untuk kasus kematian cenderung mengalami stagnan bahkan terjadi peningkatan pada sejumlah provinsi prioritas. Tapi, di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan mengalami penurunan.

“Kami mohon 10 provinsi prioritas dan seluruh provinsi di Indonesia untuk terus menekan angka kematian dengan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan penanganan kasus terutama pada gejala sedang dan berat, supaya angka kematian dapat ditekan sehingga tidak ada penambahan sama sekali,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Wiku menyampaikan perkembangan secara nasional dalam sepekan terakhir, di mana terdapat 20 provinsi dengan jumlah kasus yang meningkat dibanding pekan sebelumnya. Kemudian, ada 14 provinsi dengan kasus menurun dibandingkan pekan sebelumnya.

Sampai 27 September, provinsi dengan peningkatan kasus paling tinggi adalah Jawa Barat dengan penambahan 1.726 kasus, disusul DKI Jakarta dengan penambahan kasus sebanyak 1.002 kasus, dan Kalimantan Timur dengan penambahan 584 kasus.

Untuk provinsi dengan penambahan kasus terendah dalam satu pekan terakhir adalah Nusa Tenggara Barat dengan 2 kasus, Sulawesi Tengah 6 kasus dan Kalimantan Selatan 9 kasus.

“Kami mohon agar dapat ditekan sedikit lagi agar minggu depan tidak terjadi penambahan kasus sama sekali,” ujarnya.

Satgas Covid-19 mengapresiasi 14 provinsi dengan penurunan kasus paling tinggi dalam sepekan terakhir di Jawa Timur 445 kasus, Sumatera Utara 233 kasus, dan Aceh 205 kasus.

Sementara perkembangan harian per 1 Oktober 2020 terjadi penambahan kasus positif 4.174 kasus dan kumulatifnya 291.182 kasus.

Kasus aktif hari ini sebanyak 61.839 kasus atau 21,2 persen, dibandingkan rata-rata dunia 22,5 persen.

Jumlah kasus sembuh ada penambahan 3.540 kasus dan kumulatifnya 218.487 kasus atau 75 persen. Rata-rata kesembuhan dunia di angka 74,44 persen.

“Jadi persentase kesembuhan di Indonesia sedikit lebih tinggi dari angka dunia,” ujarnya.

Pada kasus kematian hingga saat ini sudah mencapai 10.856 kasus atau 3,7 persen. Dibandingkan persentase rata-rata kematian di dunia sebesar 2,98 persen.

“Kasus meninggal persentasenya di Indonesia makin lama makin turun tetapi sementara waktu masih di atas rata-rata angka dunia,” ungkapnya.

Per hari ini, jumlah suspek tercatat ada 135.480 kasus dan 43.592 spesimen. Sebaran wilayah masih terjadi di 34 provinsi dan 497 kabupaten/kota. (rid/ang)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs