Azis Syamsuddin Wakil Ketua DPR RI mengutuk keras peristiwa vandalisme yang terjadi di Musala Darussalam, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Pimpinan DPR RI bidang Korpolkam itu meminta aparat kepolisian mengusut tuntas, serta membuka motif aksi pengerusakan yang bisa memicu konflik di lingkungan masyarakat.
“Aksi vandalisme itu jelas mencederai Umat Muslim. Tapi, saya berharap masyarakat jangan sampai terprovokasi, apalagi rumah tersangka masih di wilayah sekitar. Mari kita tunggu informasi resmi dari aparat kepolisian mengenai peristiwa tersebut,” ujarnya di Jakarta, Rabu (30/9/2020).
Lebih lanjut, legislator asal Lampung itu meminta aparat kepolisian tidak buru-buru mengambil kesimpulan seperti kasus penusukan Syekh Ali Jaber yang terjadi beberapa waktu lalu di Lampung.
Dalam kasus itu, aparat kepolisian langsung menyatakan pelaku penusukan adalah orang dengan gangguan jiwa.
“Polisi harus melakukan penyelidikan secara utuh, apakah tersangka terpapar radikalisme atau murni dari niat pelaku,” tegasnya.
Azis yang pernah menjabat Ketua Komisi III DPR RI berharap peristiwa seperti itu tidak terjadi lagi di kemudian hari. Apalagi, pelaksanaan Pilkada serentak akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
“Jangan sampai ada isu SARA dalam pelaksanaan Pilkada serentak, yang dapat memecah belah bangsa,” tandasnya.
Seperti diketahui, kemarin, Selasa (28/9/2020), ada kasus pengrusakan Musala Darussalam, Perumahan Villa Tangerang Elok, Kelurahan Kuta Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten.
Sesudah melakukan penyelidikan, Tim Polres Tangerang Kabupaten menangkap seorang pria terduga pelaku pengrusakan yang diketahui tinggal tidak jauh dari tempat kejadian perkara.(rid/lim)