Pecinta kuliner Surabaya pasti punya jujugan untuk berburu makanan khas kota tercinta. Cita rasa lontong balap, sate klopo, soto daging, lebih lengkap dengan tambahan kecap manis. Pernah memperhatikan botol kecap yang biasa ada di warung-warung legendaris itu?
Kecapnya tak kalah legendaris. Pasti kita familier dengan ikon jeruk pecel dan potret dua pemuda yang menghiasi botol-botol kecap tersebut. Kecap cap jeruk pecel tulen asli Surabaya tersebut sudah menjadi kecintaan warga kota sejak 1973, dari dikelola pemilik pertama Hwan King Hien hingga sekarang sudah generasi ke tiga.
Kali ini suarasurabaya.net berkesempatan menjenguk dapur pembuatan kecap legendaris tersebut untuk mengetahui proses produksinya, juga mendengar cerita bertahan mereka di masa pandemi seperti saat ini. Ketika produksi mereka menurun sampai lima puluh persen, imbas banyaknya warung dan rumah makan yang menggunakan kecap mereka banyak yang tutup. (Foto: Anton Kusnanto)