Sabtu, 23 November 2024

Tim Covid Hunter Lakukan Penjemputan Orang Terkonfirmasi Covid-19

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Ilustrasi. Foto: Humas Polda Jatim

Tim pemburu pelanggar protokol kesehatan Covid-19 di Jawa Timur melakukan “jemput bola” kepada masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19, untuk dilakukan pemeriksaan ke Rumah Sakit atau tempat isolasi yang sudah ditunjuk oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Upaya ini merupakan bentuk implikasi dari Inpres Nomor 6 Tahun 2020 tentang penerapan Protokol Kesehatan dengan menerjunkan (Tim Hunter) sebagai tim pemburu pelanggar protokol kesehatan Covid-19 di Jawa Timur, yang mendapati beberapa masyarakat yang diduga terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka terkomfirmasi Covid-19 akan dijemput menggunakan mobil ambulans oleh petugas yang memakai pakaian Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

Kohar Hari Santoso Koordinator Tim Tracing Satgas Covid-19 Jatim mengatakan, penjemputan dilakukan karena banyaknya pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) yang melakukan isolasi mandiri di rumah, namun masih berpotensi untuk menyebarkan virus dan berisiko menyebabkan klaster keluarga baru.

Untuk itu, mereka dijemput untuk dibawa ke rumah sakit atau tempat isolasi yang sudah disediakan, agar mempermudah pemberian obat-obatan dan pemantauan kesehatan.

“Intinya, ternyata kan banyak yang OTG, kemarin yang OTG diharapkan isolasi mandiri di rumah, ternyata tidak memungkinkan. Sehingga dibantu isolasi di tempat yang memadai,” kata Kohar kepada Radio Suara Surabaya, Rabu (23/9/2020).

Apalagi, lanjutnya, banyak OTG yang memilih melakukan karantina mandiri di rumah. Namun kenyataannya, rumah mereka belum memadai jadi tempat isolasi. Seperti luas rumah yang sempit, banyaknya anggota keluarga, hingga jumlah kamar mandi yang terbatas. Menurut Kohar, kondisi tersebut ditakutkan malah menyebabkan klaster baru dalam keluarga.

Mengenai proses penjemputan menggunakan mobil ambulans oleh petugas yang mengenakan APD dapat menimbulkan ‘beban psikologis’ bagi pasien, Kohar meminta masyarakat untuk memahami prosedur yang ada.

“Seringkali yang berseragam terlihat menakutkan, padahal baik-baik saja kita malah melindungi. Kenapa kok harus dijemput? ya, kalau orang yang bersangkutan jalan sendiri, bisa menyebarkan (virus) sepanjang perjalanan. Kalau dijemput kan risikonya berkurang,” ujarnya.

Berdasarkan rilis yang diterima suarasurabaya.net, perjalanan Tim Hunter pertama kali menyasar di Jalan Rungkut Tengah IV Surabaya. Lalu berlanjut ke Jalan Rungkut Menanggal Harapan, Jalan Kutisari Indah Barat, Jalan Perum Puri Mas Indah, Jalan Pandugo hingga ke Jalan Tengulunan, Kecamatan Candi, Sidoarjo.

Tim Hunter juga mendatangi rumah orang yang diduga terkonfirmasi Covid-19 serta melakukan pengecekan tentang kebenaran informasi tersebut. Jika benar terkonfirmasi Covid-19, maka mereka akan dibawa ke Rumah Sakit Lapangan yang berada Jalan Indrapura, Surabaya.

Dari hasil ini, beberapa orang yang positif Covid-19 dibawa ke Rumah Sakit Rujukan, dua orang yang dibawa ke Rumah Sakit Rujukan.

Tim Hunter melanjutkan perjalanannya ke Kabupaten Sidoarjo, tepatnya di Jalan Tengulunan, Kecamatan Candi. Disini, Tim Hunter mendapati satu orang warga yang diduga terpapar Covid-19, sehingga harus dirujuk di Rumah Sakit Lapangan, Jalan Indrapura, Surabaya, hingga hasil tes swab keluar.

Upaya ini dilakukan oleh Polda Jawa Timur bekerjasama dengan Pemerintah provinsi dan Kodam V Brawijaya.

“Harapannya, Tim Covid Hunter ini bisa memberikan perlindungan dan Preventif Justice dalam hal efektifitas penindakan atau penegakan hukum,” kata Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko Kabid Humas Polda Jatim pada Selasa malam (22/9/2020).(tin)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs