Seorang anak kelas 3 Sekolah Dasar (SD) ditemukan meninggal dunia karena tenggelam di Kali Lamong yang berada di belakang pergudangan Jalan Mayjend Sungkono, Kabupaten Gresik pada Rabu (23/9/2020) sore. Korban yang merupakan warga Desa Segoro Madu, Kebomas, Gresik, ditemukan sekitar 50 meter dari titik awal kejadian.
Tarso Sagito Kepala BPBD Pemkab Gresik mengatakan, korban datang ke Kali Lamong bersama teman-temannya. Namun karena korban tidak pandai berenang, korban akhirnya tenggelam dan terseret arus sungai.
Ia menyebut, sebenarnya arus sungai tidak terlalu deras. Hanya saja, korban memang tidak bisa berenang sehingga ia tenggelam.
“Jadi awalnya dia (korban) renang sama teman-temannya. Belum lihai berenang, masih kecil usia 8 tahun masih kelas 3 SD, masih pemula. Nah coba-coba berenang di sungai. Ditemukan meninggal dunia sekitar 50 meter dari titik awal kejadian,” kata Tarso kepada Radio Suara Surabaya, Rabu sore.
Hingga saat ini, jenazah korban sudah dievakuasi. Pihak keluarga juga sudah dihubungi atas kejadian nahas yang menimpa anak mereka.
Sebelumnya, salah satu pendengar Radio Suara Surabaya, James Steven, sempat melaporkan kejadian ini. Ia juga melaporkannya ke Command Center 112 Kota Surabaya. Lalu oleh tim Command Center, laporan tersebut diteruskan ke tim rescue Kabupaten Gresik.
“Ada yang melihat tiga anak, yang dua mancing, yang satu mandi. Nah yang mandi itu yang tenggelam. Sempat mau dibantu orang dewasa lain disana, tapi sepertinya anak itu nggak bisa berenang. Tadi saya telpon 112 direspon dan diteruskan ke Gresik. Ada tim rescue dan polisi di lokasi,” kata Steven kepada Radio Suara Surabaya.
Tidak lama kemudian, sekitar tiga puluh menit ia mengudara, Tarso melaporkan bahwa korban sudah ditemukan. Evakuasi berlangsung cepat karena arus sungai yang tidak terlalu deras. Sayangnya, korban yang belum diketahui identitas detailnya ini ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.(tin)