Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya merayakan Lustrum (masa lima tahun) ke-XII atau Dies Natalis ke-60 dengan balapan inovatif ITS 60 Virtual Race, melibatkan 1.100 peserta lari dan bersepeda secara virtual.
Prof Dr Ir Adi Soeprijanto MT Wakil Rektor I ITS melepas para peserta sivitas kampus dan umum yang berpartisipasi secara dalam jaringan dengan mengibaskan bendera di depan gedung Rektorat ITS, Minggu (20/9/2020).
Ini pertama kalinya bagi ITS menggelar kompetisi balapan virtual terkait pandemi Covid-19. Bagi sebagian peserta, ini juga pengalaman baru untuk saling berpacu dari rumah maupun lokasi asal mereka masing-masing.
Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng Rektor ITS dalam sambutannya yang dilakukan secara daring menyampaikan, perhelatan akbar ini kelanjutan agenda rutin dies natalis ITS tiap tahunnya.
“Karena masih berada dalam suasana new normal, maka kegiatan lari dan bersepeda tahun ini diadakan secara virtual,” papar rektor yang akrab disapa Ashari itu.
Sejak pendaftaran dibuka mulai 10 September lalu sampai 20 September, tercatat sebanyak 1.100 peserta telah bergabung dalam kompetisi ini. Yakni sebanyak 605 pelari dan 495 pesepeda sivitas kampus maupun masyarakat umum.
“Kegiatan ini juga diikuti peserta dari mancanegara, yakni dari Amerika Serikat, UK, Australia, Korea, Jepang dan negara lainnya yang tentu saja juga secara virtual,” kata Ashari.
Secara garis besar, ITS 60 Virtual Race akan terbagi dalam dua kategori. Berlari dengan jarak 60 kilometer dan bersepeda dengan jarak 600 kilometer yang digelar dalam waktu enam minggu dimulai hari ini sampai 1 November.
Dr Eng Trika Pitana ST MSc Ketua Pelaksana Lustrum XII ITS mengatakan, pemilihan jarak dan durasi ini bukan tanpa alasan. Penggunaan angka enam merepresentasikan 60 tahun hari jadi ITS Surabaya.
“Untuk menyemarakkan kegiatan ini, kami juga menyediakan aneka doorprize menarik dan hadiah total senilai Rp30 juta,” katanya.
Trika melanjutkan, akan ada masing-masing tiga pemenang dari tiap kategori bagi para peserta yang menempuh jarak paling jauh.
“Jarak tempuh 60 kilometer bagi pelari dan 600 kilometer bagi pesepeda adalah jarak minimum untuk mengklaim trofi penamat. Peserta dapat berlari dan bersepeda lebih jauh dari jarak yang kami tetapkan,” kata dosen Departemen Teknik Sistem Perkapalan itu.
Secara teknis, para peserta bisa berlari maupun bersepeda dari kota maupun di wilayah asal masing-masing terkoneksi dengan aplikasi STRAVA sebagai pelacak jarak tempuh mereka. “Tidak lupa, peserta juga harus menerapkan protokol kesehatan yang berlaku,” tegas Trika.
Melalui kegiatan ini, ITS berharap dapat menjaring 3.000 penggemar olahraga lari dan bersepeda di Indonesia dan negara lainnya untuk bergerak sehat bersama ITS di tengah pandemi Covid-19.
Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi, pendaftaran ITS 60 Virtual Race masih akan dibuka sampai 30 September 2020. “Untuk mendaftar, calon peserta dapat mengakses laman www.its60virtualrace.com,” kata Trika.(den/lim)