Jumat, 22 November 2024

Khofifah Rutin Gowes Sambil Bagi Masker Gratis, Kali Ini di Kota Malang

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur melakukan gowes bagi-bagi masker bareng Forkopimda Jatim di berbagai daerah di Malang, Jatim. Foto: Humas Pemprov Jatim

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur rutin melakukan gowes bagi-bagi masker bareng Forkopimda Jatim di berbagai daerah di Jatim. Kali ini Khofifah gowes di Malang Raya setelah melakukannya di sejumlah daerah.

Sebelumnya Khofifah sempat gowes di Kota Surabaya, Tulungagung, Kota Mojokerto, Sidoarjo, dan Kab. Madiun. Sabtu (19/9/2020), Khofifah gowes keliling Kota Malang untuk membagikan masker dan sembako gratis.

Salah satu tujuan gowes bersama ini, Gubernur dan Forkopimda Jatim berupaya terus mengkampanyekan kepada warga untuk tetap menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) di tengah pandemi Covid-19.

Selain bersama Irjen Pol Fadil Imran Kapolda Jatim, Mayjen TNI Widodo Iriansyah Pangdam V Brawijaya, dan Heru Tjahjono Sekdaprov Jatim, turut menemani Gubernur kepala daerah di Malang Raya.

Sutiaji Walikota Malang, Sanusi Bupati Malang, dan Dewanti Rumpoko Wali Kota Batu turut gowes bersama dimulai dari Kantor Bakorwil Malang menuju Lapangan Rampal dan singgah di sejumlah titik untuk berbagi masker.

Adapun rute gowes ini, dari Kantor Bakorwil Malang, rombongan melewati Politeknik Kemenkes Malang (Polkesma), Pasar Oro Oro Dowo, Pasar Klojen, dan berakhir di Lapangan Rampal, Kota Malang.

“Jangan lupa pakai masker dan jaga jarak nggih,” kata Khofifah saat membagikan masker kepada salah satu penarik becak. “Itulah yang bisa membentengi kita supaya terlindung dari penularan Covid-19.”

Selain membagikan masker, Gubernur perempuan pertama di Jatim itu juga membagikan sembako kepada para pedagang kecil, PKL, penarik becak, tukang parkir, pengendara Ojol, sopir angkutan umum dan masyarakat kurang mampu.

Khofifah bilang, saat ini sudah ada perkembangan jenis masker yang disarankan dengan pertimbangan tertentu tidak diperkenakan karena tidak tidak cukup aman bagi penggunanya.

Penggunaan dan pembagian Masker yang terus dilakukan Pemprov Jatim dan jajarannya ini, kata Khofifah, menjadi proses edukasi sosialisasi sejak Maret dan akan terus ditingkatkan, terus dijaga, dan terus disosialisasikan.

Kegiatan berbagi masker kepada masyarakat ini supaya masyarakat punya stok. Karena sebagaimana disarankan pemerintah, penggunaan satu masker hanya terbatas setiap 4 jam sekali dan harus diganti.

“Edukasi terus kami tingkatkan. Kalau dulu cukup pakai masker, sekarang pakai masker yang aman dan benar. Berarti jangan di bawah hidung apalagi di bawah dagu. Lalu pakai masker yang aman, yang betul-betul bisa melindungi kita dan orang-orang di sekitar kita,” katanya.(den/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
34o
Kurs