Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mendukung relawan Tim Penegak Disiplin Protokol Kesehatan (Nadirotan) desa di sembilan wilayah eks karesidenan Madiun dengan puluhan ribu masker.
Tim Nadirotan adalah tim yang dibentuk Kapolres Madiun didukung Pemkab Madiun serta Forkopimda Kabupaten Madiun di Taman Kota Caruban kemarin. Mereka terdiri dari berbagai tokoh dan elemen masyarakat.
Tim yang tersebar di berbagai desa ini bertugas mengawal dan menjadi pelopor penegak disiplin protokol kesehatan di tingkat desa bahkan sampai di lingkungan terkecil kampung, di masing-masing RT/RW.
Khofifah membagikan 29.500 lembar masker. Sebanyak 28.500 pcs untuk relawan Dinsos baik Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dan Tagana.
Sedangkan 1.000 lembar lainnya untuk relawan Dinas PMD (Pendamping desa), yang mana para relawan ini juga tergabung di dalam Tim Nadirotan, yang juga merupakan tokoh dari berbagai elemen masyarakat.
“Tim relawan ini bisa jadi front-liner untuk mengajak masyarakat disiplin terhadap protokol kesehatan,” imbuhnya kembali.
Tim ini, kata dia, harus menyatu dengan tiga pilar dalam simbol “Nadirotan” yang merupakan unsur terdepan secara sukarela di masyarakat yang dapat menjadi tauladan kedisiplinan memakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan.
Pembagian masker kepada tim relawan, kata Khofifah, tak lain guna mendukung penegakan disiplin protokol kesehatan di wilayah Bakorwil Madiun, seiring diluncurkannya Tim Nadirotan oleh Forkopimda Madiun.
“Masker ini bukan tuntutan, bukan kewajiban tetapi kebutuhan. Kita butuh sehat, lingkungan kita juga harus aman dan sehat, maka kita butuh masker,” pesan Khofifah kepada masyarakat Jawa Timur.
Dawami Bupati Madiun yang ikut mendampingi Khofifah bilang, Kabupaten Madiun akan secara tertib melakukan operasi Yustisi untuk meningkatkan ketertiban protokol kesehatan oleh masyarakat.
Selain menyerahkan masker, Khofifah juga menyerahkan bantuan Ventilator ke berbagai Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Jatim secara simbolis. Pembagian ventilator merupakan etape kelima yang kali ini digelar di Madiun.
Ada 25 unit Ventilator yang dibagikan secara simbolis kepada 15 RS Rujukan Covid-19 di sembilan daerah eks Karesidenan Madiun di Pendapa Kabupaten Madiun pada Jumat (18/9/2020).
Adapun 15 Rumah Sakit itu tersebar di Nganjuk, Ponorogo, Tulungagung, Ngawi, Trenggalek, Magetan, Pacitan, Kota Madiun dan Kabupaten Madiun. “Ini etape kelima kami bagikan Ventilator ke rumah sakit yang membutuhkan,” ujarnya.
Ventilator ini merupakan bantuan dari USAID melalui Kementerian Kesehatan. Total ada 210 ventilator dari Kementerian Kesehatan yang akan diserahkan secara bertahap ke kabupaten/kota lain di Jatim yang membutuhkan.(den/tin)