Jumat, 22 November 2024

Di Sentra Batik Pamekasan Khofifah Minta Masyarakat Bangga Produk Indonesia

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim menyapa salah satu pengrajin batik tulis di Sentra Batik Pamekasan. Foto: Humas Pemprov Jatim

Jumlah pelaku UMKM di Jatim mencapai 9,78 juta. Geliat pertumbuhan pelaku UMKM di Jatim mampu berkontribusi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim sebesar 54 persen.

Namun di tengah pandemi Covid-19, pelaku UMKM juga terdampak dan geliat mereka semakin melemah. Pemprov Jatim berupaya menggerakkan pelaku UMKM supaya bangkit.

Salah satunya dengan menggerakan pengrajin batik yang menjadi tumpuan perekonomian di Jatim. Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim berkunjung ke sejumlah UMKM di Madura.

Setelah penyerahan ventilator kepada RSUD di Bangkalan, Sampang, dan Sumenep, di Bakorwil Pamekasan Khofifah melihat proses produksi pengrajin batik di sentra Batik Pamekasan.

Sebelumnya ketika melakukan kegiatan gowes bareng penyintas Covid-19 di Tulungagung, dia juga sempat mengunjungi sentra batik bersama Forkopimda Tulungagung.

Sentra batik, kata Khofifah, adalah kumpulan pengrajin batik yang mana di Jatim sudah dilakukan secara turun temurun dengan filosofi budaya yang kental.

“Saya sering kali menikmati cerita atau lukisan dari para pembatik sebelum saya membeli,” ungkapnya di sela-sela menggoreskan malam dengan canting di atas kain.

Melihat hal itu, Khofifah mengajak seluruh masyarakat untuk bangga buatan Indonesia, khususnya di Jatim. Terutama untuk varian batik beragam di Jatim.

Apalagi, hasil batik yang dihasilkan pelaku UMKM dan pengrajin batik di Jatim sangat luar biasa. Bahkan, ini senada dengan semangat tema HUT ke-75 RI yaitu Bangga Buatan Indonesia.

“Ajakan ini menjadi salah satu strategi untuk memulihkan ekonomi Indonesia khususnya di Jatim akibat pandemi Covid-19,” jelas orang nomor satu di Jatim.

Menurutnya, dengan masyarakat bangga dengan produk dalam negeri ada ikhtiar bersama memaksimalkan, mendorong, sekaligus menyerap produk-produk UMKM Jatim.

Selain mengajak masyarakat bangga dengan produk buatan Jatim, Mantan Mensos itu juga meminta pengrajin batik mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) untuk inovasi desain batiknya.

“Produk industri kreatif seperti desain batik luar biasa. Karenanya, kreativitas dan inovasi terhadap desain batik yang sudah menjadi produk harus segera didaftarkan kepada Hak Kekayaan Intelektual. Supaya ini menjadi bagian dari penguatan pengakuan ekonomi kreatif (ekotif) yang membutuhkan inovasi dan kreativitas,” kata Khofifah.(den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs