Polri Lakukan Antisipasi Pengamanan Yang Berbeda Hadapi Pilkada Serentak

Komjen Pol Gatot Eddy Pramono Wakapolri menegaskan kalau Polri telah menyiapkan antisipasi pengamanan untuk Pilkada serentak tahun 2020.

Menurut Gatot, kalau dulu latihan-latihan pengamanan banyak dilakukan di lapangan, maka selama pandemi Covid-19 ini, pengamanan berupa pengarahan-pengarahan banyak dilakukan secara virtual.

“Kami sudah menyiapkan ini pak. Memang antisipasi Pilkada sekarang ini berbeda dengan Pilkada serentak yang lalu pak. Dulu kita bisa melaksanakan latihan-latihan di lapangan, sekarang kita banyak pengarahan-pengarahan melalui virtual dengan simulasi-simulasi dengan jumlah yang sangat terbatas dengan protokol Covid-19,” ujar Wakapolri saat rapat dengan Komisi III DPR RI, Senin (14/9/2020).

Kata Gatot, Polri sudah membuat rencana pengamanan Mantap Praja, kemudian juga menyiapkan rencana -rencana pengamanan sistem pengamanan kota serta rencana pengamanan kontinjensi.

“Ini semua kita siapkan langkah-langkah antisipasi bagaimana kalau terjadi di suatu daerah. Pengamanan oleh Polda tersebut back up nya bagaimana dari samping, bagaimana back up nya dari satuan atas, bagaimana anggaranya ada juga kita siapkan anggaran kontijensi untuk melakukan antisipasi itu,” tegasnya.

Soal netralitas Polri dalam Pilkada, Gatot menegaskan kalau ada Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) yang akan menindak kalau ada anggota yang melanggar.

“Kemudian untuk netralitas Polri, sudah disampaikan pak Kapolri dalam beberapa kali video conference disampaikan Netralitas, bahkan sudah dibuatkan surat-surat telegram ke seluruh jajaran untuk menjaga netralitas. Nanti kalau bapak menemukan pelanggaran, ada pak Irwasum yang akan menangani itu sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” tegas Wakapolri kepada Komisi III.(faz/tin)