Sabtu, 23 November 2024

Pemerintah Canangkan Operasi Yustisi Agar Masyarakat Patuhi Protokol Pencegahan Penyebaran Covid-19

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Erick Thohir Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional memberikan keterangan di sela acara Pencanangan Operasi Yustisi, di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (10/9/2020). Foto: istimewa

Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Satgas Covid-19, KPU, Bawaslu, TNI dan Polri, hari ini, Kamis (10/9/2020), mencanangkan Operasi Yustisi di sejumlah wilayah Indonesia.

Operasi Yustisi untuk membudayakan dan memperketat disiplin protokol kesehatan di masyarakat serta sosialisasi penyelenggaraan Pilkada 2020, diawali dengan pembagian 34.355.019 masker secara serentak.

Erick Thohir Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional mengapresiasi berbagai pihak yang bergotong royong dalam penanganan pandemi Covid-19.

“Operasi Yustisi ini merupakan langkah sangat penting dalam penegakan disiplin terhadap protokol kesehatan sebagai salah satu kunci utama untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Komite bekerja sama dengan TNI – Polri, KPU, Bawaslu bersama pemerintah daerah akan memastikan 83 ribu titik kelurahan dan desa di seluruh Indonesia menerapkan protokol kesehatan memakai masker dan menjaga jarak secara disiplin,” ujarnya dalam sambutan pembuka Pembagian Masker Serentak, Kampanye Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan dalam Rangka Operasi Yustisi Penggunaan Masker, Pilkada 2020 yang Aman, Damai dan Sehat, di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta.

Turut hadir dalam acara pencanangan adalah Komjen Gatot Eddy Pramono Wakapolri, Letjen Moch Fachrudin Wakasad, Doni Monardo Ketua Satgas Covid-19, Anies Baswdan Gubernur DKI Jakarta, dan Arief Budiman Ketua KPU Pusat.

Selain itu, ada juga KH.Nasaruddin Umar Imam Besar Masjid Istiqlal, KH Said Aqil Siradj Ketua PBNU, dan beberapa pasang calon kepala daerah secara virtual.

Pada kesempatan itu, Wakapolri menjelaskan, melalui Operasi Yustisi, Polisi akan terlibat langsung dalam penindakan masyarakat yang tidak disiplin dalam menggunakan masker.

“Polisi, TNI, Satpol PP, Kejaksaan, dan Hakim akan bekerja sama melakukan operasi pagi, siang, malam dan menerapkan sanksi tegas terhadap masyarakat yang tidak disiplin, tapi tetap dengan cara-cara humanis,” ucap Komjen Gatot Eddy Pramono.

Mengawali Operasi Yustisi, sebanyak 5 juta masker akan dibagikan oleh Polri, TNI, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Jakarta. Selanjutnya, pembagian masker akan dilakukan di berbagai provinsi, mulai dari Jawa Barat, Banten, hingga Bali, Maluku, dan Papua.

Gatot berharap, Operasi Yustisi bisa menjadi simpul sinergi, tekad kebersamaan dan kolaborasi yang kuat untuk menggaungkan disiplin masyarakat memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan.

“Juga sebagai semangat kita untuk mewujudkan budaya baru dan gaya hidup masyarakat di era new normal ini,” tambahnya.

Mengenai kedisiplinan, Said Aqil Siradj Ketua Umum Nahdlatul Ulama mengatakan, pihaknya siap membantu pemerintah memberikan peringatan kepada warga NU untuk memakai masker, dan menghentikan kegiatan yang melibatkan orang banyak.

“Bahkan ini sudah dilakukan sebenarnya. Kami sudah punya 222 ribu titik satgas, dan kami telah menyalurkan bantuan 19 kontainer (masker) yang diterima oleh 60 juta warga NU,” katanya.

Sementara itu, Arief Budiman Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengakui penyelenggaraan Pilkada serentak di tengah upaya memerangi penyebaran Covid-19 merupakan tantangan besar.

Dia mengapresiasi kampanye TNI Polri dalam menegakkan disiplin masyarakat menjaga jarak dan menjauhi kerumunan untuk memerangi Covid-19 sebagai dukungan terhadap penyelenggaraan Pilkada yang aman, damai, sehat dan selamat.

Lebih lanjut, Erick Thohir mengajak semua pihak mulai dari KPU, Bawaslu, serta para bakal calon yang akan bertarung dalam Pilkada 2020 untuk menjadikan pengendalian Covid-19 sebagai tolok ukur kesuksesan penyelenggaraan pilkada.

“Karena tidak ada artinya, sukses Pilkada tetapi penanganan Covid-19 gagal,” pungkas Erick.(rid/lim)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs