Sabtu, 23 November 2024

Umat Khonghucu Mengharap Kehadiran Presiden dalam Imlek Nasional

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi. Foto: Totok suarasurabaya.net

Umat Khonghucu menyatakan sangat mengharapkan kehadiran Joko Widodo Presiden dalam perayaan Imlek Nasional yang akan dipusatkan di Balai Sudirman, Jakarta, pada Kamis (7/2/2019) mendatang.

Melansir Antara, Kris Tan Ketua Umum Forum Masyarakat Kelenteng Indonesia (FORMAKIN) di Jakarta, Senin (18/1/2019), mengatakan Umat Khonghucu Indonesia secara umum sangat mengharapkan kehadiran Jokowi Presiden dalam perayaan Imlek Nasional.

“Selama menjadi presiden, beliau belum pernah hadir pada perayaan Imlek MATAKIN atau Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia yang merupakan representasi lembaga keagamaan Khonghucu di Indonesia,” katanya.

Ia menyadari, posisi Umat Khonghucu Indonesia yang dapat diibaratkan sebagai anak bungsu di negeri ini.

Namun, menurutnya, anak bungsu pun tetap sangat mengharapkan perhatian yang sama dengan anak-anak lainnya.

“Kegalauan umat Khonghucu Indonesia tentunya bukan tanpa alasan. Karena meski dicatat bahwa ketika Jokowi menjadi presiden di republik ini, belum pernah sekalipun beliau hadir pada perayaan Imlek Nasional MATAKIN yang dihadiri ribuan umat Khonghucu,” kata Alumnus Magister Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatulloh Ciputat itu.

Pihaknya selama ini tidak pernah mempersoalkan ketidakhadiran Presiden dalam acara mereka itu, meskipun selalu mengirimkan undangan kepada Presiden Jokowi setiap kali perayaan Imlek menjelang.

“Tiga kali Imlek tidak datang itu merupakan hal yang dapat dimaklumi. Namun jika empat kali Presiden Jokowi tidak hadir juga sungguh hal yang menyedihkan dan duka mendalam bagi perasaan umat Khonghucu Indonesia yang butuh disapa, dijenguk, dan diperlakukan sama oleh orang nomor satu di negeri ini,” katanya.

Ia menambahkan, bagi umat Khonghucu Imlek bukan hanya persoalan budaya tapi merupakan momentum suci umat Khonghucu yang sama ibaratnya dengan hari raya lain bagi umat agama lain.

Ia menambahkan, Imlek adalah saat bersuci diri kembali memperbaiki diri, memperbaharui diri lebih baik lagi sehingga bermanfaat bagi kemanusiaan di bumi.

“Umat Khonghucu Indonesia begitu mendambakan kehadiran Presiden Jokowi untuk menyapa dan hadir dengan hangat merayakan Imlek yang penuh kesederhanaan untuk doa bersama bagi kebaikan negeri ini,” katanya. (ant/wil/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs