Arif Fathoni Ketua DPD Golkar Surabaya sebagai salah satu partai politik pendukung Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno (MA-Mujiaman) mengeklaim, massa pengiring bakal pasangan calon itu tidak dikoordinir Tim Pemenangan.
“Itu inisiatif masyarakat yang mana itu terlihat di jalan-jalan dan tidak diorganisir oleh Tim Pemenangan maupun kami sebagai Parpol,” kata Arif di Kantor KPU Surabaya setelah pendaftaran Machfud-Mujiaman.
Pria yang akrab disapa Thoni itu juga mengklaim, sudah menjadi keputusan rapat terakhir proses pendaftaran bahwa di masa pandemi Covid-19 ini Parpol maupun Tim Pemenangan tidak menggerakkan kader dalam jumlah besar.
“Kami dari awal sudah mewanti-wanti untuk tidak ada arak-arakan. Kalaupun ada yang mengantar, kami membatasi maksimal hanya 50 orang dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” ujarnya.
Thoni melanjutkan, selama proses iring-iringan, Tim Pemenangan yang sudah menurunkan Satgas pun tidak henti-hentinya mengumumkan kepada massa untuk menerapkan protokol kesehatan dan jaga jarak.
Pada praktiknya, ada ratusan massa yang memakai seragam partai politik yang membawa masing-masing bendera sempat menunggu pasangan MA-Mujiaman di sepanjang Jalan Adityawarman.
Selain itu, ada juga massa yang memakai kaos warna-warni bergambar Machfud-Mujiaman yang turut serta mengiringi bakal pasangan calon yang diusung delapan parpol koalisi di Surabaya itu ke KPU Kota Surabaya.
Saat berjalan memasuki halaman Kantor KPU Kota Surabaya pun para pendukung MA-Mujiaman, apakah kader parpol maupun relawan juga terlihat bergerombol dan berjubel untuk memasuki halaman KPU.(den/lim)