Sabtu, 23 November 2024

Bappilu PDI Perjuangan: Pasti Ada yang Kecewa

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Tangkapan layar Megawati Soekarnoputri Ketua Umum DPP PDI Perjuangan saat pengumuman calon kepala daerah PDIP Gelombang V secara virtual di Jakarta, Rabu (2/9/2020). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Bambang Wuryanto Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDI Perjuangan menyatakan, pasti ada yang kecewa dengan keputusan yang sudah diambil Ketua Umum soal rekomendasi pasangan Cawali-Cawawali.

Dia menekankan, pemilihan Eri Cahyadi dan Armuji sebagai penerima rekomendasi Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya yang akan diusung oleh PDI Perjuangan adalah keputusan Megawati Soekarno Putri.

“Bu Ketum maunya Eri. Itu pilihannya beliau. Jadi kalau pilihan beliau, kami tegak lurus, tidak ada kata lain. Pasti, ada perasaan kok begini sih, kok begana sih. Pasti ada yang kecewa. Tapi kekecewaan di PDIP bagi prajurit tidak ada,” ujarnya, Rabu (2/9/2020).

Dia jabarkan analogi prajurit itu. Setiap prajurit (dalam hal ini kader PDI Perjuangan) pasti punya hati. Namun, ketika perintah sudah ada, maka sebagai seorang prajurit, kader partai itu akan mengesampingkan hati.

“Hati kami copot dan kotaknya kita sudah kunci, buang kuncinya. Bekerja,” kata Bambang setelah mengikuti rangkaian pengumuman rekomendasi bakal calon kepala daerah PDI Perjuangan tahap kelima di Kantor DPD PDI Perjuangan Jatim.

Soal sosok Whisnu yang merupakan anak tokoh penting PDI Perjuangan di Surabaya, Bambang menyatakan, Megawati Soekarno Putri juga sangat memahami itu. Karenanya dalam acara tadi ada pesan khusus Megawati untuk Whisnu.

“Tadi dengar sendiri kan, Ibu (Megawati) sudah paham, siapa Whisnu. Whisnu itu putra Komandan Jatim. Dulu Pak Tjip itu laskar Jatim, punya Posko Pandegiling sebagai markas. Ini anaknya. Ibu tahu itu, sangat tahu,” ujarnya.

Sebab itulah, kata Bambang, untuk menghindari persepsi publik yang macam-macam, Megawati menyatakan kepada Whisnu, ada tugas khusus yang akan diberikan Megawati kepadanya. Tapi putri Bung Karno itu tidak menyebut tugas apa.

“Aku enggak tahu itu. Coba tanya Bu Ketum lah. Masa saya yang jawab?” Apakah akan ditugaskan di DPP atau tetap di Surabaya? “Mana saya tau. Kami enggak tahu. Siapa tahu dia jadi Ketua Bapilu menggantikan Bambang Pacul, bisa saja.”

Beberapa waktu lalu, Hasto Kristiyanto Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan selalu mengatakan, pasangan calon yang akan diusung di Surabaya adalah kader terbaik dari Partai Banteng Moncong Putih.

Padahal, Eri Cahyadi yang selama ini berkiprah di birokrasi Pemkot Surabaya yang kini menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya bukanlah kader PDI Perjuangan. Karena dia masih tercatat sebagai seorang PNS.

Menjawab ini, Bambang dengan enteng bilang, “Armuji, kan, kader partai. Jadi begini. Soal kekecewaan itu, yo podo ae (ya sama saja). Aku sebenernya ingin pacaran ambek (sama) Luna Maya, tapi Luna Maya ora gelem, terus piye?”(den/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs