Sabtu, 23 November 2024

Pelaku Pembunuhan Juragan Rongsokan di Mojokerto Dikenal Gangguan Jiwa

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Proses evakuasi korban. Foto: Fuad Maja FM

Hari Mulyono (50) melakukan penganiayaan hingga berujung pembunuhan terhadap juragan rongsokan asal Dusun Sidoduwe, Desa Sidorejo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Bapak dua anak ini dikenal sebagai pengidap gangguan jiwa.

Widodo Ketua RT 1 Dusun Sidoduwe mengatakan, pelaku pernah tiga kali dirawat di rumah sakit jiwa (RSJ) karena menderita gangguan kejiwaan. Yaitu dua kali di RSJ Menur dan satu kali di RSJ Lawang di Malang.

“Terakhir keluar dari RSJ Menur sekitar setahun lalu,” ungkap Widodo.

Menurutnya, pelaku juga kerap memukuli orang lain yang memiliki masalah dengannya dan juga keluarga.

Hal senada juga dikatakan tetangga dekat Hari, Kasmun (54) menuturkan, Hari menderita gangguan kejiwaan sejak sekitar 10 tahun lalu. Itu setelah Hari menikah dan mempunyai dua anak. Namun, Kasmun tidak mengetahui persis penyebab tetangganya itu mengalami gangguan jiwa.

“Dia punya sertifikat dari rumah sakit jiwa. Sering mengamuk ke keluarga dan tetangga,” terangnya.

Hari, juga kerap menyerang saudaranya sendiri dan warga di sekitar tempat tinggalnya. Bahkan, buruh tani itu akan terus mengincar orang yang membuatnya sakit hati.

“Kalau ada masalah, sudah diancam ya diincar terus sampai kena. Sudah sering memukuli tetangga dan saudaranya sendiri, biasanya pakai tangan kosong,” jelasnya.

Sementara itu, Kompol Suharyono Kapolsek Jetis belum bisa memastikan Hari masih menderita gangguan kejiwaan atau sudah normal. Kondisi mental bapak dua anak itu akan diperiksa oleh ahli kejiwaan.

“Soal gangguan jiwa masih kami dalami karena harus dibuktikan ahli kejiwaan apakah yang bersangkutan mengalami depresi atau tidak,” tandasnya.

Hari menganiaya Sutiman di jalan kampung depan rumahnya di RT 1 RW 1, Dusun Sidoduwe sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu korban sedang mengendarai sepeda motor Honda Vario seorang diri hendak membeli bensin.

Pelaku membacok korban menggunakan sabit beberapa kali. Akibatnya, pengusaha rongsokan itu menderita luka bacok di leher, dada dan punggung. Sutiman akhirnya tewas saat dirawat di RS Cita Medika, Kecamatan Tarik, Sidoarjo. (fad/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs