Dukungan atas pencalonan Machfud Arifin dalam Pilwali Surabaya 2020, terus mengalir. Kali ini datang dari puluhan pengusaha besar di Surabaya. Mereka siap memenangkan Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin calon Wali Kota Surabaya. Para pengusaha pendukung bertemu dengan Machfud Arifin, beberapa waktu lalu.
“Menurut saya, beliau satu-satunya saat ini yang terbaik. Dan memang para pengusaha dari Apindo, benar-benar mendukung,” ujar Arif Harsono CEO Samator Grup, saat acara Temu Tokoh Pengusaha di Hotel Samator Surabaya, awal Agustus 2020. Di antara 30-an pengusaha yang hadir malam itu, antara lain Alim Markus Bos Maspion Group serta Dahlan Iskan mantan Menteri BUMN.
Pernyatakan dukungan dan siap memenangkan pencalonan mantan Kapolda Jatim oleh puluhan pengusaha besar di Surabaya yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Timur, bukan sebatas diri mereka saja. Tapi juga mengajak para pekerjanya untuk ikut memilih Machfud Arifin di Pilwakot Surabaya, 9 Desember 2020.
“Kita pilih yang benar, karena Kota Surabaya sangat berpeluang menjadi kota yang maju dan makmur,” jelas Arif yang juga Ketua Apindo Jawa Timur.
Atas dukungan itu, Machfud Arifin mengucapkan terima kasih kepada Bos Samator, yang sudah mengundang untuk bertemu dengan para tokoh pengusaha di Surabaya.
“Saya hadir pada acara ini atas undangan. Saya mau datang di sebuah acara kalau menerapkan protokol kesehatan. Beliau yang menyiapkan tempat, saya cuma diundang. Dengan kesadaran mengundang saya, karena beliau mau mendukung saya,” cetusnya.
“Jadi saya ucapkan terima kasih. Ini suatu penyemangat saya lagi untuk bisa terus bergerak menyapa warga,” tambahnya.
Sementara itu, Alim Markus Bos Maspion Group, menilai Kota Surabaya waktunya mendapat sentuhan yang berbeda. Meski di era kepemimpinan Tri Rismaharini (Risma) sudah bagus, tapi menurutnya Machfud Arifin punya selera yang lebih bagus untuk membangun kota ini ke depan.
“Kota Surabaya ini perlu dibenahi. Memang sudah bagus, tapi masih kurang bagus, menurut pandangan kita. Bagaimana pun kita kan sering ke luar negeri, tahu lah apa mimpi-mimpi kami ke depan tentang Surabaya,” dalam kata sambutannya.
Dalam banyak kesempatan bertemu, Alim Markus dan Machfud Arifin sering mendiskusikan tentang banyak hal. Termasuk pemandangan di sungai yang dipasang bermacam aksesoris warna-warni, tapi belum terlihat seninya.
“Saya bilang ke Pak Machfud. Pak, kali (sungai) kok dipasangi kertas-kertas gitu, apa nggak kelihatan apa. Dari segi seni juga gak ada,” ungkapnya.
“Pak Machfud Arifin juga bilang, nantinya Pak Alim Markus itu kabel-kabel, baik itu telepon, PLN semuanya melalui bawah (ditanam bawah tanah),” katanya menirukan ungkapan Machfud Arifin.
Apalagi rencana Machfud Arifin mau mengubah Surabaya menjadi kota metropolitan, disambut baik dan positif oleh Alim Markus.
“Bagus itu pak,” ujarnya, sambil meminta para pengusaha lainnya bertepuk tangan.
Wajah Surabaya masa depan juga tak luput menjadi bahan pembicaraan antar kedua tokoh itu. Seperti kondisi pasar-pasar di Surabaya yang kondisinya tak terawat, mangkrak.
“Terus juga beliau bilang, nanti (Pasar) Tunjungan, yang sekarang ini bobrokbagai ‘gudang’. Padahal Tunjungan itu kan pusatnya Jalan-Jalan Nang Tunjungan, ndak kelihatan apiknya (bagusnya). Jadi kita perlu bersabar,” sambungnya.
Berbagai pemikiran Mahfud Arifin itu, dinilai menarik bagi para pengusaha yang malam itu berkumpul. Alim Markus pun menegaskan, ia dan pengusaha tidak ragu lagi memilih Machfud Arifin sebagai The Next Wali Kota Surabaya.
“Tentu kita nggak ragu-ragu lagi. Sebab beliau itu sudah ada contohnya, sudah dilaksanakan selama menjadi Kapolda. Pak, you punya kesenian luar biasa. You punya selera luar biasa. Coba lihat di sana hall-hall-nya (gedung bertingkat hingga Gedung Mahameru di Mapolda Jatim),” terangnya.
“Kita menginginkan Surabaya menjadi metropolitan. Jadi kita merasa bangga kalau kota kita, karena kita lahir di Surabaya, wong Surabaya. Pak Machfud Arifin kan juga Surabaya. Pak Machfud Arifin itu MA, kalau saya dibalik, AM,” cetusnya disambut tawa para pengusaha.
Mengapa mendukung Machfud Arifin? “Karena calon kita ini memiliki kapabilitas sebagai pemimpin.”
“Saya dukung itu serius. Beliau betul-betul, kapabilitinya mumpuni. Hidup Pak MA. Hidup wali kota the next, MA. Kalau AM biar Presiden Maspion saja,” sambungnya. (adv/cus)