Megawati Soekarnoputri Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) memuji dua sosok wali kota perempuan kader partainya. Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya dua periode dan Ni Putu Eka Wali Kota Tabanan.
Pujian itu disampaikan Megawati di hadapan para calon kepala daerah (cakada) partainya yang diumumkan untuk gelombang IV secara virtual di Jakarta, Jumat (28/8/2020).
Risma mendapat pujian dari Megawati. Putri Soekarno Presiden Pertama RI itu menyatakan dirinya berharap seluruh cakada PDI Perjuangan seperti sosok Risma.
“Saya mikir, mbok saya ini ketum yang memberikan rekomendasi ke begitu banyak orang, mbok ya 80 persennya, atau 100 persennya, itu semuanya kayak Mbak Risma,” kata Megawati.
“(Risma, red) Cerewet iya. Dia kalau saya bilang apa sih isi mobilmu itu, saya pernah dikasih lihat. (Saya lalu berpikir, red), Ini bukan wali kota, ini orang jenenge arep golek gawean (seperti orang yang mau cari kerjaan, red). Ada sepatu lars. Karena perempuan saya bilang bawalah tempat kosmetik, kata dia enggak bisa, enggak ada waktu,” kata Megawati.
Menurut Megawati, Risma adalah pekerja keras, sehingga mendapatkan penghargaan dalam berbagai even nasional hingga luar negeri. Megawati mengaku senang. Kebahagiaan Megawati memiliki cakada seperti Risma bahkan lebih besar ketimbang diberi berlian.
“Saya, kan, perempuan. Suka dandan. Tapi daripada aku dikasih emas berlian, kalau aku punya anak buah kek (kayak) beliau (Risma, red), aduh bangga, bisa dipamerkan,” tutur Presiden RI ke-5 itu.
Megawati lalu bercerita mengenai cakada lain yang membuatnya bangga. Setelah Risma dia menyebut nama Ni Putu Eka Bupati Tabanan dua periode. Kini, PDIP mengusung I Komang Gede Sanjaya-I Made Edi Irawan.
Megawati berharap, jagoan PDIP tahun ini bisa lebih baik dari kepemimpinan Eka.
“Di Bali itu ada namanya Eka, sudah selesai, sudah dua kali. Saya tadi kasih rekomendasi ke Sanjaya. Saya ingin dia (Sanjaya, red) harus lebih dari Eka. Saya lihat dia, ini bukan pribadi ya, dia ini Bupati Tabanan, Tabanan yang sudah bagus, dipimpin PDIP sudah 4 kali. Saya pasti akan ngomong ke sekjen, orang ini enggak perlu dikerucutkan, kalau mau dua kali, saya jadikan lagi,” jelas Megawati. (faz/dfn)