Sabtu, 23 November 2024

Soal Rekomendasi PDIP, Risma: Serahkan Pada Tuhan

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Tri Rismaharini saat di kediaman Wali Kota Surabaya, Jumat (28/8/2020). Foto: Abidin suarasurabaya.net

Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya mengaku memang diminta masukan oleh Megawati Soekarnoputri Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, tentang sosok yang akan dicalonkan di Pilwali Surabaya 2020. Tapi keputusan tetap ada di tangan Megawati.

“Kalau diminta semua anggota DPP itu semua diminta, bukan hanya saya sebagai Wali Kota Surabaya yang akan diganti gitu. Tapi memang keputusannya hak prerogatifnya ada di Ketua Umum. Itu ada pasal-pasalnya,” ujar Risma di rumah dinasnya Jl Sedap Malam, Jumat sore (28/8/2020).

Sampai sekarang, Risma mengaku tidak tahu siapa yang dipilih Megawati untuk maju di Pilwali Surabaya.

“Waktu saya pun saya juga gak tahu, tapi ibu perso (melihat pada orang yang punya visi),” katanya.

Risma mengaku tidak merekomendasikan nama ke Megawati. Tapi, orang yang layak memimpin Surabaya adalah yang memiliki visi perencanaan kota yang baik. Dia mencontohkan saat awal-awal Risma jadi Wali Kota sering menerjemahkan visi Megawati Soekarnoputri.

“Saya buka dengan beberapa teman, coba dengar ibu Mega. Ibu mega itu sangat visioner. e-Procurement itu Kepresnya jaman ibu Mega. Di Surabaya saya buat 2003, digunakan Nasional 2010. Kemudian e-Budgeting, Surabaya dengan uang segini kok bisa bangun. Karena mulai awal efisiensi,” katanya.

Risma lantas menceritakan saat rekomendasi maju Pilwali Surabaya di periode kedua ketika dia akhirnya dipasangkan dengan Whisnu Sakti Buana. Dia menceritakan saat itu rekomendasi tidak turun-turun tapi ternyata kemudian Hasto Kristiyanto sendiri yang membawa rekomendasi itu ke Surabaya.

“Saat itu semua bingung rekomku gak turun-turun tapi ternyata kalau Tuhan menghendaki pak Hasto sendiri yang mengantar rekom itu ke sini. Jadi kalau begitu itu percayakan pada pada Tuhan Yang Maha Kuasa,” katanya. (bid/dfn)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs