KA Bandara Yogyakarta Kembali Beroperasi Mulai Hari Ini
Minggu, 23 Agustus 2020 | 14:03 WIB
Joko Widodo Presiden, hari ini, Jumat (28/8/2020), punya sejumlah agenda dalam kunjungan kerja ke Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kepala Negara beserta rombongan terbatas berangkat sekitar pukul 08.30 WIB dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, menumpang Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Sesudah menempuh perjalanan udara selama kurang lebih satu jam, rombongan RI 1 tiba di Yogyakarta International Airport, Kabupaten Kulon Progo.
Di bandara itu, agenda pertama Kepala Negara adalah memeresmikan Yogyakarta International Airport (YIA), sekaligus pengoperasian menara airnav Indonesia, dan sistem peringatan dini tsunami.
Sebelum meresmikan secara simbolis, Presiden menyampaikan kalau Bandara Internasional Yogyakarta punya panjang runway 3250 meter, sehingga pesawat berbadan besar bisa mendarat di situ.
Kemudian, luas terminalnya 219 ribu meter persegi, sekitar 13 kali lipat lebih besar daripada bandara lama yang cuma 17 ribu meter persegi.
“Kapasitas terminal untuk penumpang di bandara yang lama hanya bisa menampung 1,6 juta penumpang. Bandara baru ini bisa nampung 20 juta penumpang. Jadi, ini tugas kita bersama untuk mendatangkan 20 juta penumpang itu,” ujarnya.
Lebih lanjut, Presiden mengatakan, Bandara Internasional Yogyakarta dirancang punya daya tahan gempa bumi 8,8 skala richter, dan bisa menahan gelombang tsunami sampai ketinggian 12 meter.
Urusan biaya, bandara tersebut menghabiskan Rp11,3 triliun, dengan rincian Rp4,2 triliun untuk pembebasan lahan, dan Rp7,1 triliun untuk kontruksi terminal mau pun runaway.
Jokowi Presiden pun mengapresiasi proses pembangunan bandara yang tidak begitu lama, cuma sekitar 20 bulan.
Siang harinya, selepas ibadah Salat Jumat, Presiden akan menyerahkan Banpres Produktif Usaha Mikro kepada perwakilan pengusaha kecil, di Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta.
Turut serta dalam penerbangan menuju DIY di antaranya Pratikno Menteri Sekretaris Negara, Erick Thohir Menteri BUMN, Heru Budi Hartono Kepala Sekretariat Presiden, Mayjen TNI Suharyanto Sekretaris Militer Presiden, dan Mayjen TNI Maruli Simanjuntak Komandan Paspampres.(rid/tin/lim)
NOW ON AIR SSFM 100
