Operator telekomunikasi Indosat Ooredoo menegaskan dukungannya untuk mengembangkan pendidikan di Indonesia lewat program Corporate Social Responsibility (CSR).
Chris Kanter President Director & CEO Indosat Ooredoo pada suarasurabaya.net di sela kegiatan Kumpul Media di Yogyakarta, Selasa (29/1/2019) mengatakan, tahun 2019 ini untuk program CSR lebih fokus ke pendidikan.
“Penduduk Indonesia mayoritas muslim. Kami menggandeng organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah yang sama-sama sangat peduli dengan pendidikan,” kata Chris Kanter.
Indosat Ooredoo hari ini melaksanakan program CSR dengan memberikan donasi perangkat komputer kepada Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah untuk mendukung program pengembangan pendidikan dan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) yang dijalankan oleh Universitas Ahmad Dahlan. Christ Kanter menyerahkan donasi tersebut kepada Agung Danarto Sekretaris PP Muhammadiyah, di aula kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.
“Kami melihat kepedulian yang sama antara Indosat Ooredoo dengan PP Muhammadiyah terhadap pengembangan pendidikan dan pemberdayaan SDM di Indonesia. Hingga akhir 2018, sebanyak 84.230 orang telah menerima manfaat inisiatif INDONESIA BELAJAR yang Indosat Ooredoo jalankan sejak tahun 2006. Kami berharap donasi ini mampu mendukung program-program PP Muhammadiyah untuk menghadirkan pendidikan yang lebih baik guna mempersiapkan generasi mendatang yang dapat membawa kemajuan untuk Indonesia,” kata Chris Kanter President Director & CEO Indosat Ooredoo.
Indosat Ooredoo memiliki komitmen kepedulian yang besar terhadap masyarakat dan lingkungan. Selama tahun 2018, telah memberikan manfaat kepada 712.462 orang di seluruh Indonesia melalui berbagai program sosial yang bertumpu pada 3 pilar tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) perusahaan yaitu: Pemberdayaan Perempuan, Pendidikan dan Inovasi, serta Kesehatan. Ketiga pilar CSR tersebut sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang telah ditentukan oleh PBB, sebagai sebuah cetak biru bersama yang membawa perdamaian dan kemakmuran bagi umat manusia dan planet bumi ini, sekarang dan di masa depan.
Sementara itu sebelumnya Indosat Ooredoo juga memberikan bantuan komputer kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), yang diserahkan diserahkan Chris Kanter kepada Said Aqil Siradj Ketua Umum PBNU, pada akhir Desember 2018.
Chris Kanter menjelaskan bahwa kerjasama dalam bentuk dukungan program pendidikan tersebut dilakukan karena kesamaan visi untuk bersama mengembangkan dan memajukan pendidikan di Indonesia.
Pemberian CSR donasi komputer itu juga sejalan dengan semangat perusahaan untuk memajukan ekosistem digital di Indonesia. Indosat Ooredoo percaya bahwa teknologi digital, khususnya Information and Communication Technologies (ICT), saat ini menjadi faktor pendorong untuk melakukan inovasi dan peningkatan produktivitas dalam berbagai aspek.(ipg/dwi)