Sabtu, 23 November 2024

Cakada PDIP Tidak Boleh Melupakan Olah Raga

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Ratusan Cakada PDIP senam pagi dalam rangkaian acara Sekolah Partai gelombang pertama bersama ratusan cakada melalui telekonferensi, Senin (24/8/2020) pagi. Foto: Istimewa

Hasto Kristiyanto Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan memerintahkan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang didukung partai politiknya agar tidak melupakan olahraga.

Menurut Hasto, Proklamator RI Bung Karno serta Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri selalu mengingatkan bahwa olahraga merupakan bagian penting dalam membangun tradisi kultur yang positif.

Hasto menyampaikan hal ini saat mengikuti senam pagi dalam rangkaian acara Sekolah Partai gelombang pertama bersama ratusan cakada melalui telekonferensi, Senin (24/8/2020) pagi.

Cakada yang mengikuti di antaranya adalah Hendar Prihadi Calon Wali Kota Semarang, Ipuk Fiestiandani Calon Bupati Banyuwangi, Gibran Rakabuming Raka Calon Wali Kota Solo dan Hanindhito Himawan Pramono Calon Bupati Kediri.

Hasto mengingatkan kepada para cakada bahwa senam yang digelar pagi ini sebenarnya kegiatan rutin dalam Sekolah Partai sebelum pandemi. Ketua Umum Megawati, lanjut Hasto, mengingatkan kepadanya agar senam atau olahraga tetap dilakukan meski Sekolah Partai dilaksanakan secara daring.

“Pagi-pagi Ibu Ketua Umum menanyakan apakah ada senam pagi? Lalu sekali-kali diadakan senam pagi, karena itu bagus. Dan menurut Ibu Ketua Umum ini akan juga membangun suatu tradisi politik yang baik,” kata Hasto.

Politikus asal Yogyakarta ini juga menilai berpolitik juga harus diisi dengan pemikiran-pemikiran positif. Sementara pemikiran positif bisa datang melalui badan yang sehat.

“Dan pada akhirnya kita membangun kultur yang positif,” tambah Hasto.

Hasto juga menyatakan “senam politik” ala Bung Karno melalui pencak silat dan tari. Bung Karno, lanjut Hasto, sering mendorong Megawati saat belia untuk menari dan olahraga. Selain itu, Bung Karno juga mengusulkan kepada rakyatnya untuk mengganti olahraga populer saat itu, yaitu kasti dengan pencak silat.

“Tampaknya sederhana, tetapi di situ sebuah kontemplasi. Kita harapkan teman-teman di Sekolah Partai ini meskipun waktunya terbatas kita bisa mengawali suatu tradisi yang baik,” kata Hasto.

Selain itu, Hasto juga memandang olahraga pada pagi hari saat manusia terbangun, selain membuat badan bugar, bisa meningkatkan rasa syukur dan memulai hari dengan energi yang positif. Hasto mengatakan contoh yang paling dekat terlihat seperti kebugaran Kirana Larasati yang ikut dalam senam Sekolah Partai tersebut. Selain itu, Hasto juga menanggap calon pemimpin juga harus punya ‘senam politik’ agar bisa menghadapi tantangan-tantangan di tengah rakyat

“Kita punya tindakan positif dengan peregangan-perengangan otot, dan ini dipastikan akan memperlancar aktivitas harian, memperlancar aktivitas blusukan,” jelas Hasto.(faz/tin/lim)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
35o
Kurs