Sabtu, 23 November 2024

Sampai Agustus, 300 Hektare Lebih Lahan di Jatim Terbakar

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Kebakaran hutan dan lahan di Gunung Arjuno, dipotret dari daerah Morotanjek Singosari, Malang, Minggu (20/10/2019) pukul 17.55 WIB. Foto: Devy via e100

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mencatat, sampai pertengahan Agustus 2020 ini, sudah ada 300 hektare lebih lahan yang terbakar.

“Ada beberapa daerah yang kebakaran hutan dan lahan. Beberapa kali ada di Nganjuk, Banyuwangi,” ujar Suban Wahyudiono Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Rabu (19/8/2020).

Tahun lalu, dari lahan Perhutani di Jatim yang mencapai 1,3 juta hektare, 23 ribu hektare di antaranya mengalami kebakaran. “Semoga tahun ini agak lebih sedikit,” ujarnya.

Kebakaran hutan dan lahan tahun 2019 menurutnya memang bisa dikatakan cukup parah. Saat itu, titik api tersebar hampir merata di sejumlah daerah di Jawa Timur.

Bahkan, ada tujuh gunung dengan ketinggian 1000-1500 meter di atas permukaan laut (MDPL) yang saat itu terbakar hampir bersamaan. Hal itu menyulitkan tim di lapangan.

“Pemadaman secara manual tidak mungkin kita berangkat ke ketinggian itu. Butuh 6-8 jam. Semoga tahun ini, ya, mungkin ada kebakaran, tapi letaknya tidak berada di ketinggian,” katanya.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, Agustus ini Jatim sudah memasuki masa puncak kemarau. Suban enggan berspekulasi tentang kebakaran hutan.

“Jadi kita tahu bahwa kejadian bencana kita tak tahu kapan? Di mana? Tapi bencana punya siklus. Ada tahunan seperti banjir di Gresik. Ada yang lima tahun bahkan ratusan tahun seperti Covid-19,” terangnya.

BPBD Jatim selalu siaga dengan peralatan kebencanaan yang ada untuk menghadapi bencana seperti kebakaran hutan dan lahan di Jawa Timur.

Sejumlah perlengkapan pendukung BPBD antara lain mobil tangki air, juga sepeda motor. Kendaraan itu untuk menjangkau karhutla di dataran rendah, atau medan yang terjangkau.

“Tapi kalau seperti tahun lalu itu diketinggian 1000-1500 di tebing rasanya kemiringan 60 derajat susah dijangkau. Makanya kemarin pinjam heli dari TNI,” tandasnya. (den/cus/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs