Sabtu, 23 November 2024

Sekeluarga Tertabrak KA Sritanjung di Sidoarjo, 3 Meninggal Dunia

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Mobil Kijang LGX bernomor polisi L 1197 KA tertabrak Kereta Api (KA) Sritanjung di perlintasan kereta api Gilang, Taman, Sidoarjo, Jawa Timur pada Senin (17/8/2020) sekitar pukul 13.05 WIB. Foto: Fuad via WhatsApp SS

Mobil Kijang LGX bernomor polisi L 1197 KA tertabrak Kereta Api (KA) Sritanjung di perlintasan kereta api Gilang, Taman, Sidoarjo, Jawa Timur pada Senin (17/8/2020) sekitar pukul 13.05 WIB.

AKP Sugeng Sulistyono Kanit Laka Polresta Sidoarjo mengatakan bahwa korban adalah satu keluarga berjumlah lima orang, warga Jojoran 3A Blok 2 Nomor 2B, Surabaya. “Ayah, ibu, dan satu anaknya meninggal dunia. Sementara dua anaknya yang lain mengalami luka,” ujar Sugeng kepada Radio Suara Surabaya, Senin sore.

Adapun identitas korban yang meninggal dunia yaitu Mahendra Wicaksono (ayah), laki-laki berusia 39 tahun; Nina Pramudianasari (ibu), perempuan berusia 38 tahun; dan Azam (anak), laki laki berumur 4 tahun. Sementara dua korban luka adalah Abizal, laki-laki berusia 3 tahun, dan Ardian, laki-laki 8 tahun.

Proses evakuasi bangkai mobil Kijang LGX yang tertabrak Kereta Api Sritanjung di perlintasan kereta api Gilang, Taman, Sidoarjo pada Senin (17/8/2020). Foto : Sugeng Sulistyono via WA SS

Sugeng menjelaskan, kecelakaan ini terjadi saat mobil Kijang LGX bernomor polisi L 1197 KA yang dikemudikan Mahendra Wicaksono melintas di atas perlintasan rel kereta api. Bersamaan, melintas juga Kereta Api Sritanjung jurusan Yogyakarta – Surabaya.

Saat mobil korban belum seluruhnya selesai melintasi rel, kereta api sudah melintas. Bagian kiri mobil berwarna biru ini pun tertabrak bagian kiri depan kereta api. Mobil ini lantas terguling dan terseret gerbong kereta sejauh 27 meter.

“Perlintasan ini berpalang pintu manual. Biasanya perlintasan ini dijaga dua orang, tapi hari ini hanya dijaga satu orang. Sampai klakson panjang penanda terakhir berbunyi, petugas belum menutup palang pintu. Menurut kesaksian awal penjaga palang pintu, dia tidak mengetahui ada kereta yang akan lewat. Selain itu, lampu otomatis penanda kereta akan lewat yang berada 100 meter sebelum perlintasan juga tidak menyala,” kata Sugeng.

Saat ini polisi masih memeriksa petugas penjaga palang pintu perlintasan kereta api, petugas Dinas Perhubungan yang berkaitan dengan koordinasi kereta api yang akan lewat, termasuk alat-alat penanda yang tidak berfungsi.(iss/ipg)

 

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs