Sabtu, 23 November 2024

Mudah kok Budidaya Ikan Cupang Hias ala Rumahan, Coba Aja!

Laporan oleh Chusnul Mubasyirin
Bagikan
Selain ikan hias, penjualan akuarium juga meningkat. Akuarium yang dijual di sentra ikan hias Patua ini mulai jenis fishball hingga yang kotak dengan berbagai ukuran. Foto: Anton suarasurabaya.net

Karisma ikan cupang terus terkerek naik. Antara ikan cupang hias maupun adu, sama-sama menarik minat masyarakat, baik sebagai hobi maupun budi daya. Bahkan, mereka yang tidak memiliki keahlian pun rela belajar cara budi daya ikan cupang ini.

Sebenarnya untuk budi daya ikan cupang bisa dilakukan siapa saja. Tidak disyaratkan memiliki lahan luas, tidak pula diperlukan ilmu khusus. Tinggal menyiapkan beberapa hal ringan, kita bisa membudidayakan ikan cupang di rumah.

Kenali Jenis Ikan Cupang

Mengenali jenis ikan cupang perlu dilakukan agar  tidak keliru ikan cupang seperti apa yang ingin dibudidayakan. Jangan salah lho ya. Ikan cupang ada dua jenis; ikan cupang hias dan ikan cupang adu.

Ingat, jangan pernah mencapuradukkan kedua jenis ikan cupang itu karena sifatnya yang memang berbeda, Ikan cupang hias unggul dalam keindahannya sehingga banyak pehobi suka mengoleksinya sebagai pemanis interior rumah. Sementara ikan cupang adu, dipelihara untuk diadu dengan sesama cupang aduan lainnya.

Menurut penelitian para ahli ikan hias, ikan cupang setidaknya terdapat 73 spesies di muka bumi. Nah, ikan cupang kelompok splendents complex antara lain yang paling banyak dikenal, seperti; betta splendes, mahachal, stiktos, imbellis, smaragdina.

Cara Mudah Budi Daya

Pilih indukan ikan cupang yang berkualitas. Ikan cupang yang baik dicirikan antara lain berasal dari keturunan ungu dengan kondisi tubuh yang sehat, bebas penyakit dan tidak ada cacat bagian tubuhnya.

Pisahkan indukan jantan dan betina yang sudah matang. Pakai media toples atau botol kaca maupun plastik. Jangan takut, ikan cupang tahan hidup di air yang minim oksigen, sehingga tidak perlu bantuan selang oksigen.

Bila ingin memilih sendiri indukan ikan cupang, kenali beberapa cirinya. Ikan cupang jantan yang berusia sekitar 4 sampai 8 bulan, memiliki bentuk badan yang sudah mulai memanjang, siripnya mulai memanjang, memiliki warna lebih terang atraktif daripada sebelumnya, gerakannya lebih agrasif dan lebih lincah dari sebelumnya.

Sementara ikan cupang betina; berusia sekitar 3 sampai 4 bulan, memiliki bentuk badan yang membulat dengan bagian perut yang sedikit membucit, siripnya pendek, memiliki warna agak kusam dan tidak menarik, gerakannya melambat.

Siapkan wadah pengembangbiakan. Bisa menggunakan baskom kecil berukuran 20 sentimeter persegi, diisi air tanah atau air sungai lebih dianjurkan. Dalam baskom itu perlu didekor sedemikian rupa layaknya tempat nyaman bagi sepasang pengantin baru.

Perlu diberi hiasan tumbuhan air atau batuan warna-warni.

Hiasan dekoratif itu juga berfungsi bagi benih-benih ikan cupang yang akan lahir nantinya. Perlu diketahui, perkawinan ikan cupang itu bisa membuahkan hingga 1000 butir telur dalam sekali pemijahan. Telur-telur itu akan menetas dalam 24 setelah pembuahan induknya.

Tapi biasanya dari 1000 telur itu, sekira hanya 30-50 ekor saja yang berhasil dibudidayakan hingga panen. Untuk diketahui, ikan cupang betina hanya bisa dikawinkan sekali, sementara ikan cupang jantan masih mungkin kawin hingga 8 kali dalam jarak 2-3 ninggu.

Proses pemijahan. Bila properti pemijahan sudah disiapkan, tinggal mengikuti prosesnya sebagai berikut.
– Ambil wadah baskom yang sudah disiapkan (air dengan tinggi 10-15 cm, dekorasi tanaman atau
batu).
– Masukan ikan cupang jantan ke baskom, biarkan selama satu hari penuh. Hal ini untuk
memberikan waktu ikan cupang jantan menghasilkan gelembung udara, yang berfungsi
untuk menyimpan beberapa telur yang sudah dibuahinya nanti.
– Jika ikan cupang jantan belum juga membuat gelembung, kamu bisa mengakalinya dengan cara
memancing dengan ikan cupang betina. Caranya, letakkan ikan cupang betina di dalam toples kecil,
lalu letakan di dalam baskom yang terdapat ikan cupang jantan (masih dalam keadaan terpisah,
sampai ikan cupang jantan menghasilkan gelembung).
– Jika ikan cupang jantan sudah mulai membuat gelembung udara, langsung bisa menyatukan
kedua ikan cupang jantan-betina.
– Waktu yang baik untuk proses pemijahan biasanya pada pukul 7-10 pagi atau pukul 4-6
sore. Karena suhu udara akan mempengaruhi sifat kedua ikan.
– Selama proses pemijahan, sebisa mungkin tutup baskom dengan penutup seperti kain atau koran
dan letakan baskom jauh dari kebisingan atau jangkauan orang.
– Jika proses pembuahan sudah terjadi, dan telah terlihat telur-telur berada di gelembung-
gelembung yang sudah dibuat si jantan, langsung pisahkan ikan cupang betina. Karena, jika tidak
dipisahkan, ikan cupang betina akan memakan benih-benih tersebut.
– Telur atau benih ikan cupang akan dijaga oleh si jantan. Ia akan bertanggung jawab akan
pertumbuhan si benih. Besoknya, telur-telur akan menetas menjadi burayak. Kita tidak perlu
memberi makan selama 3 hari beturut-turut, karena mereka masih memiliki beberapa nutrisi.
Setelah itu, baru kita beri makan, asal tidak berlebihan.
– Setelah dua minggu, bisa pisahkan ikan cupang jantan dengan anak-anaknya. Setelah 1,5 bulan,
anak-anak ikan cupang tentu sudah menjadi ikan cupang yang tumbuh dewasa. Saat itu kita bisa
memisahkan ikan cupang betina dan jantan.

Sediakan pakan dan perawatan. Ikan cupang sangat suka dengan kutu air, cacing sutera, larva
nyamuk atau jentik. Kita bisa memberi pakan 3-4 kali sehari. Tidak perlu terlalu banyak, yang
penting kontinyu. Pakan semacam itu bisa kita temukan banyak di tempat penjualan makanan
ikan.

Cara merawat ikan cupang tergolong mudah, terpenting menjaga kualitas air dengan bantuan
filter air pembersih pada akuarium. Rajin-rajinlah mengontrol kualitas air dan menggantinya setiap
beberapa hari sekali.

Nah, semoga berhasil dalam budi daya ikan cupang dengan cara sederhana di rumah. Mau
dijadikan hobi boleh, mau dijadikan bisnis pun keungungan di depan mata. Tertarik? . (zus/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs