Jumat, 22 November 2024

Mendagri dan Gubernur Jatim Luncurkan Gerakan 26 Juta Masker

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
peluncuran-gerakan-26-juta-masker Tito Karnavian Mendagri bersama Khofifah Indar Parawansa dan Kepala Daerah di Malang Raya meluncurkan gerakan 26 Juta Masker di Jatim di Kabupaten Malang, Jumat (7/8/2020). Foto: Humas Pemprov Jatim

Demi mencegah penularan Covid-19 lebih luas dengan pemakaian masker yang dinilai punya efektivitas sampai 60 persen, Muhammad Tito Karnavian Menteri Dalam Negeri (Mendagri) bersama Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim meluncurkan Gerakan 26 Juta Masker di Jawa Timur. Gerakan ini dimulai dari Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu, Jumat (7/8/2020).

Gerakan pembagian masker yang juga berkolaborasi dengan Ibu Tri Tito Karnavian Ketua Tim Penggerak PKK Nasional ini dimulai di Pendopo Kabupaten Malang berlanjut ke beberapa titik. Titik-titik itu di antaranya, Kampung Heritage Kauman Kabupaten Malang, Desa Mulyo Agung, Kecamatan Dau, dan Kampung Ekologi Temas Kota Batu.

“Tercatat sampai dengan kemarin ada 26 juta masker yang siap untuk dibagikan kepada seluruh elemen baik warga Jawa Timur maupun yang sedang berkunjung ke Jawa Timur,” ungkap Khofifah saat memberikan sambutan. Sebanyak 26 juta masker kain ini, kata dia, juga total gabungan dari kabupaten/kota seluruh Jatim yang masing-masing menyiapkan jumlah yang berbeda.

Pemprov Jatim sendiri menyiapkan 4,5 juta masker, kemudian Kabupaten Malang dua juta masker dan Kota Malang dengan 1,5 juta masker. Sementara Kabupaten/Kota lainnya di Jatim akan menyiapkan masing-masing lima ratus ribu masker kain. Kegiatan ini akan berlanjut selama beberapa waktu ke depan, dengan harapan masyarakat makin sadar dan mawas diri. “Dengan menggunakan masker kita tidak menularkan dan juga jangan sampai tertular,” katanya.

Tito Karnavian Menteri Dalam Negeri menjelaskan dengan menggunakan masker, kurva penularan Covid-19 menurun 50-60 persen. Penurunan itu bisa terjadi apabila masyarakat menggunakan masker dengan cara yang benar. Oleh sebab itu, saat pembagian masker kepada masyarakat secara gratis, Mantan Kapolri meminta agar masyarakat juga diajarkan cara memakai masker dengan baik dan benar.

“Masker jangan dipakai di bawah hidung atau di bawah mulut , tapi digunakan untuk menutupi hidung dan mulut,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, penularan Covid-19 bisa melalui droplet dan aerosol. Penyebaran Covid-19 melalui percikan droplet terjadi pada saat orang batuk dan bersin yang menyembur mengandung droplet kemudian ada juga aerosol yang bentuknya lebih kecil dan tidak jatuh tapi terbang ke mana-mana.

“Sebab itu, apabila ada kegiatan di tempat terbuka saya mendukung penuh karena otomatis terdapat sirkulasi udara. Kalau ditempat tertutup, aerosol bisa berputar putar di tempat tersebut dan memiliki potensi lebih besar, ” ungkapnya.

Terkait pembagian masker secara gratis yang diselenggarakan pemerintah daerah, Mendagri mengimbau agar tidak hanya menggunakan dana APBD saja, tapi juga harus melibatkan pihak swasta. Apabila pihak swasta dilibatkan, maka upaya dalam penyebaran masker akan lebih cepat dilakukan, sehingga potensi angka penurunan Covid-19 semakin mungkin terjadi.

“Dengan ikut sertanya masyarakat, maka semangat kegotong-royongan di saat menghadapi Pandemi Covid-19 terwujud,” tambahnya.

Dalam pembagian masker kepada masyarakat, Mendagri berharap organisasi lain turut serta di dalamnya. Di antaranya Ibu-ibu Bhayangkari, Persit, Dharma Wanita, Muslimat NU, dan PKK. Menurutnya, PKK harus turun sampai ke RT-RW,sampai ke rumah-rumah door-to-door.

“Oleh karena itu dicari kader-kader yang berani, dan usianya kira-kira di bawah 50 tahun. Kemudian kader yang diperbantukan, yang tidak memiliki penyakit komorbid, atau penyakit bawaan,” kata Tito.

Turut hadir dalam peluncuran itu, Jajaran Forkopimda Jatim baik Heru Tjahjono Sekdaprov Jatim, Arumi Bachsin Emil Dardak Ketua TP PKK Jatim, Sanusi Bupati Malang, Sutiaji Wali Kota Malang, Dewanti Rumpoko Wali Kota Batu, serta Kepala OPD di jajaran Pemprov dan Pemkab Malang.(den/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs