Jumat, 22 November 2024

Presiden Minta Peran Aktif PKK dalam Kampanye Pencegahan Covid-19

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Jokowi Presiden memimpin rapat kabinet di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/8/2020). Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden meminta keterlibatan kaum ibu yang tergabung dalam Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), untuk mengkampanyekan protokol pencegahan Covid-19.

Menurut Jokowi, peran aktif ibu-ibu PKK diperlukan untuk menyebarluaskan cara-cara pencegahan, seperti memakai masker, rutin cuci tangan dan jaga jarak fisik di berbagai kalangan masyarakat.

Hal itu disampaikan Presiden, siang hari ini, Senin (3/8/2020), dalam forum rapat kabinet secara virtual dari Istana Kepresidenan Jakarta.

“Saya ingin upaya pencegahan melibatkan PKK. Kalau ibu-ibu siap, saya kira akan sangat efektif untuk door to door urusan penggunaan masker, jaga jarak dan cuci tangan. Perubahan perilaku harus benar-benar kita lakukan dengan komunikasi secara masif dalam dua pekan ini, dengan cara yang berbeda,” ujarnya.

Terkait efektivitas upaya pencegahan, Jokowi mengarahkan dalam dua pekan ke depan, pemerintah akan fokus kampanye tentang memakai masker.

Dua pekan berikutnya, fokus kampanye jaga jarak, kemudian dua pekan lagi kampanye cuci tangan.

Presiden yakin, strategi kampanye pencegahan itu bisa diterima dan dipahami masyarakat khususnya kalangan menengah ke bawah.

“Mungkin dalam dua pekan ini kita akan fokus kampanye memakai masker. Tidak dicampur langsung dengan kampanye jaga jarak fisik dan cuci tangan,” katanya.

Pada kesempatan itu, Jokowi Presiden mengingatkan jajarannya untuk benar-benar bekerja keras mengatasi berbagai persoalan akibat pandemi Covid-19.

Karena, dalam beberapa pekan terakhir, kata Presiden, masyarakat semakin khawatir akibat jumlah kasus yang meningkat dan makin banyak orang tidak disiplin menerapkan protokol pencegahan Covid-19.

Berdasarkan catatan Satgas Penanganan Covid-19, sampai hari Minggu (2/8/2020) ada 111 ribuan kasus positif Covid-19 di Indonesia.

Kasus kematian (fatality rate) sebanyak 5.236 orang atau 4,7 persen. Jumlah itu lebih tinggi 0,4 persen dari angka kematian global akibat Virus Corona jenis baru.

Sementara, jumlah pasien yang berhasil sembuh (recovery rate) sebanyak 68 ribuan atau sekitar 61,9 persen.(rid/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs