Jumat, 22 November 2024

Tiga Poin Penting Pengamanan Idul Adha oleh Polda Jatim Saat Pandemi Covid-19

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Ilustrasi. Pelaksanaan Salat Jumat di Masjid Al Hikmah di kawasan dekat Pasar Pakis, Surabaya, Jumat (5/6/2020). Foto: Totok suarasurabaya.net

Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada Jumat (31/7/2020) besok menjadi perhatian Polda Jatim mengingat perayaan Idul Adha kali ini masih di tengah masa pandemi Covid-19. Ada tiga poin penting yang menjadi fokus pengamanan, yakni kegiatan di malam Idul Adha, penyelenggaraan Salat Idul Adha, dan proses penyembelihan hewan kurban.

Kombes Pol Trunoyudo Kabid Humas Polda Jatim mengatakan, Polda Jatim akan menerjunkan personel untuk mengamankan kegiatan malam takbiran Idul Adha Kamis (30/7/2020) malam nanti. Ia mengimbau, masyarakat tidak melakukan takbir keliling dan hanya menyerukan takbir melalui masjid dan rumah seperti malam takbiran Idul Fitri beberapa waktu yang lalu.

“Kepada masyarakat ada beberapa hal yang berdasarkan adaptasi kebiasaan baru, yaitu tidak melakukan takbir keliling. Harapannya takbiran tetap bisa dilakukan di rumah, musholla, langgar dan masjid di pemukiman masing-masing,” kata Kombes Pol Trunoyudo kepada Radio Suara Surabaya, Kamis (30/7/2020).

Kedua, adalah tentang penyelenggaraan Salat Idul Adha yang harus menerapkan physical distancing dan protokol kesehatan dengan melakukan sterilisasi, mengurangi kapasitas jemaah, jemaah sudah berwudhu dari rumah dan membawa perlengkapan salat sendiri.

“Ketika itu zona hijau, yakni harus ada sterilisasi oleh penyelanggara. Imbauannya jemaah membawa perlengkapan masing-masing, sudah wudhu, mengenakan masker, face shield, sarung tangan, dan membawa hand sanitizer,” papar Trunoyudo.

“Salat Idul Adha juga harus berjarak. Jika kapasitas yang diperkirakan 500 orang, harus diisi 250, maka harus dibatasi betul,” tambahnya.

Poin ketiga adalah proses penyembelihan hewan kurban. Prosesi penyembelihan harus menerapkan protokol kesehatan di mana penyembelih mengenakan masker, sarung tangan karet, memakai sepatu booth dan menjaga kebersihan.

Ia juga mengimbau penyembelihan hewan kurban bisa dilakukan di tempat-tempat penyembelihan yang sudah ditentukan.

Sedangkan untuk distribusi dagingnya, lanjut Trunoyudo, pembagian daging dilakukan dengan mengantarkannya langsung ke rumah warga untuk mengindari adanya antrean dan kerumunan.

“Tadi malam kami sudah berkolaborasi dengan para relawan agar pembagian daging, distribusinya sesuai dengan yang ditentukan dengan tidak ada antrean atau kerumunan,” imbuhnya.(tin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs