Sabtu, 23 November 2024

Diduga Giring Opini, Menkominfo Dilaporkan ke Bawaslu RI

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Nurhayati didampingi sejumlah pengacara dari Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) melaporkan Menkominfo ke Bawaslu RI, Jakarta, Jumat (1/2/2019). Foto: Antara

Rudiantara Menteri Komunikasi dan Informatika dilaporkan ke Bawaslu RI terkait pernyataannya dalam acara Kominfo Next, yang dinilai sebagai pelanggaran Pemilu.

“Kami melaporkan Menkominfo atas pernyataannya dalam acara Kominfo Next,” kata Nurhayati selaku pelapor yang datang bersama sejumlah pengacara dari Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) di Bawaslu RI, Jakarta, dilansir Antara, Jumat (1/2/2019).

Menurut Nurhayati, Rudiantara menyatakan pernyataan yang menggiring pola pikir untuk tidak mencoblos pasangan 02 dalam acara tersebut.

Dia berharap, laporannya dapat segera ditindaklanjuti oleh Bawaslu RI, sebab Rudiantara dinilai melanggar Pasal 282, 283 dan 547 UU Pemilu, yang isinya antara lain mengatur soal larangan tindakan pejabat negara menguntungkan/merugikan pasangan calon tertentu.

Dalam pelaporan itu, Nurhayati membawa bukti rekaman suara Rudiantara dalam sebuah flashdisk disertai sejumlah berita dari media daring yang mengutip pernyataan Rudiantara.

Sebelumnya, dalam acara Kominfo Next yang diselenggarakan di Hall Basket Senayan, Jakarta, Kamis (31/1/2019), Menkominfo awalnya menanyakan soal desain banner sosialisasi Pemilu 2019 yang akan ditempel di Kementerian Kominfo.

Rudiantara mempersilakan peserta dalam acara itu untuk memilih, apakah lebih setuju dengan desain nomor satu atau nomor dua. Dia menekankan bahwa pilihan nomor satu dan dua ini tidak terkait Pilpres.

“Ini susah-susah gampang. Tidak ada kaitannya dengan pencoblosan Pilpres nanti. Jangan dikait-kaitkan dengan pencoblosan Pilpres. Kalau dikait-kaitkan dengan pencoblosan Pilpres, saya akan ambil hak otoritas saya untuk menetapkan. Tidak ada kaitannya dengan Pilpres,” ujar Rudiantara saat itu.

Kemudian, dia mempersilakan perwakilan pemilih desain nomor satu dan dua yang terdiri dari dua orang perempuan, untuk naik ke atas panggung untuk menjelaskan alasan memilih desain tersebut.

Tanpa diduga pemilih desain nomor dua, justru menjelaskan alasannya memilih pasangan capres nomor dua, bukan alasan memilih desain nomor dua.

“Bismillahirohmanirohim. Mungkin terkait keyakinan saja pak. Keyakinan atas visi-misi yang disampaikan oleh nomor dua,” ujar ibu tersebut.

Rudiantara lalu meluruskan bahwa pertanyaannya adalah tentang desain banner sosialisasi pemilu.

Dia lalu mengalihkan pertanyaan kepada seorang ibu yang memilih desain nomor satu dan dijawab secara logis bahwa desain nomor satu lebih berwarna dibandingkan desain nomor dua.

Kemudian Rudiantara mempersilakan kedua ibu turun dari panggung. Namun dia kembali memanggil ibu pemilih desain nomor dua dan bertanya “Bu, bu, yang bayar gaji ibu siapa sekarang? Pemerintah atau siapa? Bukan yang keyakinan ibu? Ya sudah, makasih.”

Perkataan tersebutlah yang dinilai menggiring opini publik untuk memilih salah satu pasangan capres-cawapres pada pilpres 2019 yang digelar April mendatang. (ant/wil/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs