Sabtu, 23 November 2024

Khofifah Lecut OPD Gerak di Luar Kotak untuk Pulihkan Ekonomi Jatim

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim saat menyosialisasikan RKPD Jatim 2021

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur melecut seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) agar satu frekuensi bergerak di luar kotak (out of the box) tapi tetap taat dan tertib aturan dalam memulihkan ekonomi Jatim.

“Seperti yang disampaikan Presiden, sense of crisis, feeling, dan frekuensi kita harus sama. Jangan pakai cara kerja yang sama dan sektoral seperti sebelumnya.  Semua harus saling berinovasi, kolaborasi dan mencari terobosan baru agar penyebaran Covid-19 terkendali dan pemulihan ekonomi tertangani,” kata Khofifah.

Dia sampaikan itu dalam Sosialisasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jatim Tahun 2021 di Kantor Gubernur, Surabaya, Jumat (24/7/2020), sebagaimana termuat dalam keterangan resmi yang diterima suarasurabaya.net, Sabtu (25/7/2020).

Khofifah mengatakan, seluruh OPD harus memaksimalkan energi dan jaringan strategisnya untuk mencari terobosan agar pemulihan ekonomi Jatim bisa segera dilakukan dan penyebaran covid-19 dapat terkendali.

Menurutnya, perlu ada inovasi dan terobosan di luar kebiasaan agar ekonomi Jatim bisa segera pulih. Meskipun di satu sisi pengelolaan keuangan harus tertib dan efisien, kerja pemerintah menurutnya tidak harus rumit, lamban, dan bertele-tele.

Dia bilang, ada beberapa sektor yang termasuk kategori terdampak atau potential looser akibat pandemi Covid-19. Di antaranya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), transportasi, keuangan, konstruksi, dan pariwisata.

Sementara sektor yang diprediksi tumbuh di antaranya sektor tekstil dan produk tekstil; sektor kimia, farmasi, dan alat kesehatan; sektor Makanan dan minuman berbasis agro; sektor elektronik dan jasa telekomunikasi; serta sektor logistik.

“Segera identifikasi dan siapkan strateginya. Mana yang perlu diselamatkan, mana yang perlu didorong, dan mana yang perlu di-backup. Tiap sektor penanganan berbeda-beda, jangan pukul rata. Hari ini kita harus buat detail jenis kegiatan usaha.”

“Cari dan ciptakan peluang. Saya minta kita menyiapkan format yang lebih riil, yang lebih aplikatif tapi inovatif, bahwa inilah yang bisa menggerakkan, terutama UMKM kita. Memang kita harus melakukan pergerakan yang out of the box,” tambah dia.

Khofifah berharap seluruh OPD segera mengambil langkah konkret dan menyiapkan berbagai skenario pemulihan setiap sektor dengan ukuran yang jelas dan pasti.

Difi Ahmad Johansyah Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IV Jatim bilang, dia mengapresiasi langkah Pemprov Jatim mengundang BI, OJK, dan BPS dalam sosialisasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2021.

Menurutnya langkah ini bisa memberi masukan terhadap upaya-upaya penyusunan program Pemprov Jatim dalam rangka pemulihan ekonomi Jawa Timur.

Langkah-langkah itu, kata dia, di antaranya memasukkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan ekonomi, OPD Jatim bisa mempercepat eksekusi dan realisasi anggaran, serta pengembangan UMKM. (den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
35o
Kurs